Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Parah Jadi Inspirasi Lahirnya Aplikasi SOTO Polres Lamongan

Kompas.com - 20/10/2016, 11:30 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Sistem Operasional Terpadu Online atau SOTO, aplikasi layanan masyarakat berbasis android yang diluncurkan Polres Lamongan, diciptakan berdasarkan keprihatinan polisi atas kemacetan parah saat laga sepak bola di Lamongan.

Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra menceritakan, saat itu dia menyaksikan jalanan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, macet sebelum dan setelah Persela Lamongan bertanding di ajang kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

“Setelah melihat banyak jalanan di Lamongan yang macet, pada saat Persela sebelum dan sesudah bertanding, menginspirasi kami untuk menciptakan aplikasi berbasis android ini. Sebab kami kasihan kepada masyarakat Lamongan yang banyak terjebak dalam kemacetan itu,” jelas Juda, Kamis (20/10/2016).

Untuk menunjang aplikasi SOTO, jajaran Polres Lamongan lantas menempatkan sebanyak 60 closed circuit television camera (CCTV), yang tersebar di beberapa jalanan yang ada di Lamongan, lembaga pemasyarakatan (lapas), bank, dan kantor pemerintah setempat.

“Dengan melihat dari smartphone yang dimiliki, masyarakat jadi mengetahui keadaan sesuai dengan gambar yang terekam di CCTV yang dipasang. Jadi di titik mana saja ada kemacetan, sudah bisa diketahui dengan cepat,” jelasnya.

Selain dapat memantau aktivitas alur lalu lintas, para pengguna aplikasi SOTO Lamongan juga dimanjakan dengan berbagai fitur lain. Di antaranya, pengaduan secara online, laporan kehilangan, permohonan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), permohonan izin keramaian, permohonan SIM baik pembuatan baru maupun perpanjangan.

Baca juga: Ini Fitur Aplikasi SOTO Polres Lamongan yang Buat Menteri PAN-RB Terpesona

Para pengguna juga dapat mengakses perkembangan penyidikan perkara (SP2HP) secara online, layanan call centre, short message service (SMS) centre, panic button, hingga berita-berita terkini.

“Semuanya include. Tidak hanya pelayanan yang berkaitan dengan polres, namun aplikasi SOTO Lamongan juga terintegrasi dengan layanan di pemda (pemerintah daerah), pajak, serta informasi wisata yang ada di Lamongan,” papar Juda.

Ia pun menjelaskan, aplikasi yang diresmikan Mabes Polri di Sidoarjo pada 1 September 2016 lalu tersebut hingga saat ini tercatat sudah diunduh oleh sekitar 5.000 orang.

“Target kami sendiri, aplikasi ini dapat diunduh 10.000 orang yang ada di Lamongan dalam tahap awal. Dengan target umum, tentu saja dapat diaplikasikan oleh seluruh masyarakat Lamongan yang memiliki smartphone. Tidak hanya masyakat kota, namun juga warga yang ada di pedesaan,” pungkasnya.

Baca juga: Berantas Pungli, "Soto Lamongan" Berbasis Android Diluncurkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com