Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembobol ATM dengan Korek Api

Kompas.com - 18/10/2016, 21:12 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com - Polsek Piyungan, Bantul menangkap seorang pelaku pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berinisial MA (43), warga Jakarta Pusat.

Saat ini polisi masih mengejar dua pelaku lainya berinisial Har dan Bos yang berhasil melarikan diri.

Modus sindikat ini dalam melancarkan aksinya adalah dengan memasukkan batang korek api ke dalam lubang kartu mesin ATM.

"Satu pelaku berinisial MA berhasil diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolsek Piyungan, Kompol Tri Pujo Santoso saat dihubungi, Selasa (18/10/2016).

Ia mengatakan, terungkapnya sindikat pembobol ATM ini berawal ketika Indah (28), warga Klaten, Jawa Tengah saat mengambil uang di ATM di salah satu toko modern Jl. Wonosari KM 14.

Sebelumnya oleh pelaku lubang ATM sudah di pasang patahan korek api sehingga kartu tidak bisa masuk.

"Korban kebingungan karena kartu ATMnya tidak bisa masuk," ucapnya.

Melihat calon korbanya kebingungan, MA, bersama dua temanya Har dan Bos lantas mendatangi dan berpura-pura menolong. Namun secara diam-diam pelaku mengelabui dengan menukar kartu ATM korban.

Namun, korban merasa curiga dengan kartu ATM yang diberikan oleh pelaku dan langsung berteriak meminta tolong.

"MA, berhasil ditangkap suami korban. Sementara dua lainnya Har dan Bos berhasil melarikan diri," ujarnya.

Saat digeledah, sebut dia,  ditemukan kartu ATM milik korban di saku celana MA.

Korban [un melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tri mengatakan, ketiga pelaku mempunyai tugas masing-masing. Har berpura-pura menawarkan bantuan dan menghafalkan PIN ATM korban. MA bertugas mempersiapkan kartu ATM dan menukar. Bos bertugas memasukkan patahan batang korek api ke dalam lubang kartu ATM.

Setelah mendapatkan kartu korban dan menghafalkan PIN, ketiganya lantas mencari ATM di tempat lain untuk menguras semua uang yang ada di dalamnya.

"Agar tidak dicurigai dan ketahuan mereka mengambil uang di ATM lain," katanya.

MA sendiri mengaku baru pertama kali melakukan aksi tersebut.

Namun polisi masih mendalami pengakuan itu. Sebab dilihat dari aksinya mereka sangat lihai dan memiliki pembagian tugas masing-masing. Sehingga kuat dugaan, para pelaku sudah terbiasa melakukannya.

Terlebih dari informasi, pelaku pernah bergabung dengan kelompok di Jakarta dengan melakukan tindak kejahatan yang sama.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati terlebih saat mengambil uang di ATM dan ada orang tidak dikenal menawarkan bantuan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com