Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ridwan Kamil Rajin "Blusukan" ke Garut

Kompas.com - 17/10/2016, 18:44 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Terjangan banjir bandang Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Selasa (20/9/2016), menggugah solidaritas seluruh elemen masyarakat. Uluran bantuan terus datang bagi para korban bencana, termasuk dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil itu aktif memberikan bantuan bagi bencana yang telah merenggut lebih dari 20 nyawa itu. Dia pun turun langsung ke lokasi kejadian.

Kunjungan pertama ia lakukan pada 28 September 2016 lalu. Ia datang untuk menyerahkan bantuan mencapai Rp 1 miliar hasil menggalang dana dari netizen.

Senin (17/10/2016) siang, ia kembali datang dengan menggandeng pengusaha Tahir dari Grup Mayapada untuk memberikan bantuan berupa puluhan hunian bagi korban terdampak.

Emil menuturkan, turun ke lokasi bencana dengan memberi bantuan telah ia lakukan sebelum menjabat sebagai wali kota. Oleh sebab itu, ia pun membantah bahwa kunjungannya itu merupakan manuver politiknya untuk maju pada Pilgub Jabar.

"Tidak ada korelasinya (untuk Pilgub Jabar), kan saya sudah bilang kakek saya dua-duanya dari Garut, ada hubungan batin ke Garut luar biasa. Ya dicari saja niat baik juga diomongin, enggak baik juga diomongin," tutur Emil.

"Yang pertama bantuan tanggap darurat saya kan dulu sebelum jadi wali kota sering membantu di pasca-rekonstruksi, ini mahal karena nilainya rumah dan sebagainya," ujarnya.

Ia mengaku sengaja menghubungi Tahir beserta jaringan bisnisnya untuk meringankan beban pemerintah dalam menyediakan hunian baru bagi para korban.

"Saya telepon orang baik di Jakarta yang levelnya konglomerat untuk membantu proses rekonstruksi ini. Pak Tahir saya bawa ke sini, dia sudah berkomitmen minimal 50 rumah akan dibangun oleh dia dengan jaringannya. Karena kebutuhannya untuk 500 keluarga. Jadi masih jauh, dan enggak mungkin oleh satu orang," kata Emil.

Secara simbolis, ia mempertemukan Tahir bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Emil menjelaskan, kedatangannya hanya menjahit silaturahim. Seusai dipertemukan, pembangunan hunian akan diurus oleh Pemerintah Kabupaten Garut.

"Saya di sini hanya menjahit silaturahim saja, nanti hubungannya dengan Pak Wakil Bupati saja. Kan ketemu dengan Wabup dan ke sini juga kasih bantuan. Kalau enggak dengan saya juga Pak Tahir-nya enggak mau," kata Emil.

"Ini kan cara saya membantu, kalau saya kan enggak punya duit sebagai wali kota, tapi konglomerat ada, dikoneksikan mau datang membantu, kan lumayan kalau dirupiahkan kali Rp 75 juta sudah berapa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com