Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Berangkat Mengaji, Tiga Siswa SMP Malah Bobol Konter Ponsel

Kompas.com - 11/10/2016, 17:28 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Pamitan berangkat mengaji, tiga siswa SMPN 1 Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, malah diamankan aparat Polsek Sawoo, Senin (10/10/2016).

Gara-garanya, ketiga siswa berinisial AM, BU, dan MN itu dituduh membobol konter ponsel milik Bonari, warga Desa Sawoo.

"Anak saya kemarin pamitnya mengaji bukan mencuri. Tapi saya kaget tiba-tiba anak saya ditangkap usai pulang sekolah," ujar ibu kandung AM yang enggan menyebut namanya kepada wartawan di Mapolres Ponorogo, Selasa (11/10/2016) siang.

Ibu tiga anak itu tidak mengetahui benda apa yang dicuri anaknya. Hanya saja ia mendapatkan informasi bahwa hasil penjualan barang-barang yang dicuri sang anak bersama dua temannya, salah satunya, digunakan untuk membeli minuman keras.

Kapolsek Sawoo, AKP Gunawan yang dikonfirmasi mengatakan, jajarannya mencokok tiga siswa SMPN 1 Sawoo itu setelah mendapatkan laporan pencurian dari korban.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan fakta tiga siswa itu menjadi pelakunya. Tak hanya itu, hasil pengembangan penyidikan, polisi juga menangkap LP, teman sekolah tiga pelaku.

LP ditangkap dalam kasus pencurian yang lain. Ia ditangkap setelah penyidik mendapat keterangan dari AM pernah ditraktir makan oleh LP dari uang hasil pencurian.

"Saat ditangkap mereka mengaku membobol konter hp korban dengan memanjat tembok belakang dengan menggunakan tumpukan  kayu. Selanjutnya, para tersangka membuka pintu yang terkunci dari dalam dengan dibuka paksa menggunakan obeng," kata Gunawan.

Setalah masuk ke rumah, kata Gunawan, para tersangka membuka lemari, lalu mengambil uang, ponsel dan tablet PC.

"Uang tunai yang diambil sebanyak Rp 27,5 juta dan emas seberat 32 gram. Tak hanya itu, anak-anak juga mengambil 33 kartu perdana kuota telepon seluler di konter korban. Total kerugian yang diderita korban mencapai Rp 48 juta," jelas Gunawan.

Gunawan mengungkapkan, empat pelajar itu nekat mencuri dengan dalih jarang diberi uang oleh orangtuanya. Tragisnya lagi, uang hasil curian digunakan untuk membeli minuman keras dan foya-foya.

Kasus ini dilaporkan korban sepulang dari pengajian rutin, Minggu (9/10/2016) siang. Setibanya di rumah, korban melihat isi rumahnya sudah berantakan. Tak hanya itu, lemari konter yang berada di ruang depan rumahnya terbuka.

Malam itu juga korban melapor ke polsek dan siangnya polisi meringkus pelakunya. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Ponorogo untuk penanganan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com