Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Satu Pembunuh Anak Buah Dimas Kanjeng Serahkan Diri

Kompas.com - 06/10/2016, 16:07 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Satu dari empat buronan pembunuh anak buah Dimas Kanjeng menyerahkan diri ke Mapolda Jatim, Kamis (6/10/2016).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, menjelaskan, pelaku berinisial M, warga Kediri, Jawa Timur. Dia diantar anak angkatnya ke Mapolda Jatim.

Menurut Raden, M sampai di Mapolda Jatim pukul 11.30 WIB siang tadi.

"Anak angkatnya dari Madiun yang mengantar ke sini," katanya kepada wartawan.

M, kata Argo, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Abdul Gani sebelum Dimas Kanjeng diamankan pada 22 September 2016 lalu.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Abdul Ghani Minta Restu Perang Lawan Dimas Kanjeng

Selama kabur, kata Argo, M hidup berpindah-pindah, kadang di Kediri, kadang di Madiun, atau kota-kota lainnya.

"Dia mengaku pernah juga tidur di SPBU untuk menghindari kejaran polisi," jelasnya.

Saat berada di Madiun, M bertemu dengan anak angkatnya, lantas memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi.

Setelah M menyerahkan diri, kini tinggal tiga pelaku pembunuhan anak buah Dimas Kanjeng yang masih berstatus buron.

Polisi menetapkan sembilan pembunuh Abdul Gani, satu di antaranya adalah Dimas Kanjeng sebagai otak pembunuhan.

Pekan lalu, berkas kasus pembunuhan Abdul Gani sudah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Baca juga: Di Balik Menterengnya Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Abdul Gani dibunuh pada hari seharusnya dia bersaksi di Mabes Polri atas laporan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng. Dia dibunuh di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur. Lalu jasadnya dibuang ke sungai dekat Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com