Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Gajah Liar Rusak Tanaman Sawit dan Pinang Warga

Kompas.com - 05/10/2016, 13:59 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Kawanan gajah liar kembali turun ke pemukiman warga Desa Sumber Batu, Kecamatan Meueubo, Kabupaten Aceh Barat, sejak dua malam terakhir ini.

Akibatnya, ratusan pohon pinang dan sawit milik warga telah hancur dirusak kawanan hewan dilindungi bertubuh besar itu.

“Gajah sejak Senin (3/10/2016) malam mulai turun ke pemukiman, waktu malam kedua gajah saat kami lihat berada di belakang rumah Pak Guechik sedang merusak tanaman sawit,” kata Abdul Jalil (63), warga Sumber Batu, Rabu (5/10/2016).

Menurut Abdul Jalil, kawanan gajah liar yang telah merusak ratusan pohon pinang dan sawit di kebun milik warga pedalaman Kabupaten Aceh Barat itu diperkirakan berjumlah lima ekor. Hingga kini, kawanan gajah itu masih berada tak jauh dari pemukiman penduduk.

“Dari jejaknya ada lima ekor gajah yang telah merusak tanaman kami itu, satu di antaranya masih kecil karena yang sempat saya lihat dua ekor ada anaknya satu,” katanya.

Jalil mengatakan, belakangan ini kawanan gajah liar itu kerap turun ke pemukiman dan merusak tanaman warga di kebun. Setidaknya, dalam tahun ini saja tanaman di kebun mereka telah dua kali dirusak kawanan gajah liar.

“Sudah sering turun gajah, kemarin bulan Juli 2016 juga sudah pernah turun dan merusak ratusan batang sawit yang baru saja saya tanam, ini sekarang sudah turun lagi,” tuturnya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Dinas terkait untuk segera menggiring kawanan gajah liar dari pemukiman penduduk kembali ke hutan habitatnya karena jika tidak, dikhawatirkan akan ada warga yang menjadi korban amukan gajah.

“Kami khawatir kalau tidak segera digiring akan ada jatuh korban jiwa, karena dulu sudah pernah dua orang warga desa kami meninggal diinjak gajah liar,” ujarnya.

Sementara itu, Rapasah (65), warga Desa Sumber Batu, mengaku, selama tiga hari ini, dia takut untuk pergi ke kebun untuk mengambil hasil panen karet di kebunnya karena jejak gajah yang telah merusak kebunnya itu diperkirakan masih berada tak jauh dari kebunnya.

“Saya tidak berani lagi ke kebun sejak turun gajah, biasanya kawanan gajah liar itu bertahan di kebun sampai dua minggu,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com