SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku prihatin, ada warganya yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dia berharap, warga Surabaya tidak tergiur dengan janji kaya mendadak.
"Kata Tuhan kalau mau sukses ya harus berusaha," kata Risma setelah menemui peserta Diklat Pim Tingkat II Mahkamah Agung di balai kota Surabaya, Selasa (4/10/2016).
Berusaha yang dimaksud kata Risma, yakni dengan cara bekerja mencari penghasilan yang halal.
"Bukan hanya menitip uang lalu berharap bisa kaya," ungkapnya.
Awal pekan lalu, Kelurahan warga Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya, melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak karena mengaku ditipu oleh Dimas Kanjeng senilai Rp 300 juta.
(Baca juga: Mengaku Ditipu Rp 300 Juta, Warga Laporkan Dimas Kanjeng)
Pelapor adalah Wisnu Sunarsono, keluarga dari korban yang sudah meninggal, Kasianto. Kasianto sendiri sudah meninggal pada 2015 lalu. Atas laporan atas nama korban Kasianto, dengan nilai kerugian Rp 300 juta, hingga hari ini, sudah empat korban yang melapor ke Polda Jatim, masing-masing dengan nilai kerugian Rp 900 juta, Rp 1,5 miliar, dan Rp 200 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.