Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Hentikan Pencarian 19 Korban Banjir Garut

Kompas.com - 03/10/2016, 20:05 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menghentikan pencarian 19 korban banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dilaporkan masih hilang sejak peristiwa banjir, Selasa (20/9/2016).

"Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua, dalam siaran pers, Senin (3/10/2016).

Dia mengatakan, tim Basarnas bersama petugas gabungan dan sukarelawan telah berupaya melakukan pencarian selama 13 hari.

Tetapi hasilnya, lanjut dia, 19 korban yang hilang belum juga ditemukan meskipun sudah dicari semua titik yang dicurigai.

"Meskipun selesai akan tetapi tetap ada proses pemantauan," katanya.

Tim pencarian korban banjir bandang telah berupaya maksimal mencari korban yang hilang dengan menyusuri sepanjang aliran Sungai Cimanuk, bahkan sampai Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang.

Selama tujuh hari atau masa tanggap darurat, petugas menemukan 34 orang meninggal dunia, selanjutnya pencarian diperpanjang hingga 3 Oktober 2016 untuk mencari 19 orang yang hilang.

"Data korban sampai dengan penutupan operasi SAR, 34 korban meninggal dunia, 19 korban dinyatakan hilang," kata Joshua.

Data sementara menunjukkan, korban tewas orban dunia di Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir terdiri dari sembilan laki-laki dan 25 perempuan dengan berbagai usia mulai dari balita sampai lanjut usia.

Selain warga meninggal dunia dan hilang, tercatat korban banjir yang mengungsi sebanyak 1.112 jiwa.

Pemerintah telah menyiapkan tempat hunian sementara yang layak di gedung pemerintahan dan Asrama Musadadiyah, berikut memenuhi kebutuhan hidupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com