Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Pelajari Kasus Dugaan Korupsi Proyek Masjid di Kepulauan Sula

Kompas.com - 28/09/2016, 07:19 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mempelajari berkas dugaan tindak pidana korupsi pembangunan masjid raya Sula, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang melilit mantan Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus (AHM).

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang usai memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Selasa (27/09/2016), menjelaskan, kasus itu cukup kritis sehingga akan ditindaklanjuti di Jakarta.

"Saya akan cek di KPK sudah sejauh mana kemajuannya, karena kelihatannya kritis ya kasus ini, banyak yang harus ditindaklanjuti nanti ketika kembali ke Jakarta, dan saya akan kawal kasus ini,” kata Saut.

Menurutnya, apabila terbukti bersalah dengan semua unsur pidana terpenuhi, KPK akan tindaklanjuti sampai selesai.

"Kalau memang itu bukti-buktinya cukup, unsur-unsurnya cukup ya memang kita harus tindaklanjuti, nggak boleh dibiarkan lolos begitu saja. Kalau memang dia melakukan dan dinyatakan bersalah, maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab," tegas Saut.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dalam kunjungannya ke Maluku Utara beberapa waktu lalu mengatakan bahwa KPK akan mengambil alih kasus dugaan korupsi pembangunan masjid di Kepulauan Sula.

Penyidik KPK bersama Ditreskrimsus Polda Maluku Utara akan dipertemukan lebih dulu.

Penanganan kasus ini sempat mengalami pasang surut. Berkas Ahmad Hidayat Mus beberapa kali bolak-balik antara penyidik Polda Maluku Utara dan jaksa di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, bahkan sempat ke Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com