Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ridwan Kamil Interogasi Terapis Panti Pijat...

Kompas.com - 24/09/2016, 07:41 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Derap langkah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendadak cepat. Sorot matanya menajam, menengok tiap kamar yang berada di lorong gelap di sebuah panti pijat mesum bernama Illvsion di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Jumat (23/9/2016).

Tak hanya mengejutkan, kedatangan Ridwan secara tiba-tiba membuat suasana mendadak hening. Para pegawai hanya terpaku, menundukan kepala saat Ridwan melintas di hadapan mereka.

"Kumpulin semua terapis di satu ruangan," kata Ridwan kepada asistennya dengan nada tegas.

Para terapis panik. Beberapa perempuan tampak tergesa-gesa mengenakan jaket untuk menutupi tubuh seksinya.

Sekitar 30 terapis hanya duduk terdiam sambil menutup wajah untuk menghadang jepretan kamera juru foto.

Emil, sapaan akrabnya, langsung berdiri di tengah para perempuan berbusana serba mini. Ia kemudian mengumpulkan kartu identitas para terapis.

Satu demi satu diperiksanya. Melihat para terapis tegang, Emil berupaya mencairkan suasana.

"Tamunya banyak orang Bandung atau luar, ada bule?" tanya Emil.

"Fifty-fifty Pak," sahut seorang terapis bernama Siska (29).

"Pejabat banyak yang ke sini?" tanya Emil kembali.

Para terapis menjawab, "banyak".

"Pakai seragamnya warna naon? Tahu dia pejabat gimana?" cecar Emil.

"Tahu dong Pak, dia suka kasih lihat fotonya," timpal salah seorang terapis.

Para terapis kemudian blak-blakan kepada orang nomor satu di Bandung itu. Mereka kerap melayani hasrat birahi para konsumennya yang berlatar belakang eksekutif muda, pejabat, aparat, hingga artis.

Emil kembali melontarkan pertanyaan. "Kita ngobrol saja yah. Saya tanya, sekali dapat berapa?" kata Emil penasaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com