Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok BBM Terbatas, Antrean Kendaraan di SPBU Mengular hingga 2 Km

Kompas.com - 23/09/2016, 13:19 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Sejak tiga hari terakhir, antrean panjang terus berlangsung di sejumlah SPBU di Majene, Sulawesi Barat, khususnya di jalur Trans Sulawesi. Ratusan kendaraan mengantre berjam-jam di pelataran SPBU hingga mengular ke jalan raya.

Banyaknya kendaran yang mengantre menyebabkan deretan kendaraan mengular dari pelataran SPBU hingga ke jalan raya sepanjang dua kilometer. Salah satu SPBU terbesar di Rangas Majene ini misalnya terlihat kendaraan mengular dari SPBU hingga ke jalan raya sepanjang dua kilometer.

Kondisi ini sudah meresahkan warga sejak beberapa hari terakhir lantaran mereka yang kesulitan mendapatkan BBM. Warga terpaksa harus mengantre berjam-jam di SPBU.

Sejumlah warga dan sopir angkutan umum bahkan rela antre hingga hingga larut malam demi mendapatkan BBM. Salah satu warga, Rahman, mengaku, rela antre berjam-jam di SPBU Rangas untuk mendapatkan premium.

Rahman mengeluh karena banyak pekerjaannya terbengkalai dan tidak terurus lantaran sebagai besar waktunya habis untuk mengantre beli BBM.

“Tadi ini sudah ada sekitar tiga jam menunggu, daripada tidak kebagian bensin, apalagi di tingkat pengecer juga habis. Pemandangan seperti ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir,” ujar Rahman, Kamis (22/9/2016).

Rahman berharap, Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Majene segera mencari solusi agar antrean panjang di SPBU yang sudah meresahkan warga cepat teratasi.

”Kami juga minta kepada pihak pengelola agar mendahulukan para pengendara untuk bahan bakar, jangan dulu melayani jeriken. Seperti ini, sekarang, saya lihat banyak jeriken yang disimpan di SPBU,” kata Rahman.

Sementara itu, Rahayu Anwar, pengelola SPBU di Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, antrean kendaraan di SPBU disebabkan karena distribusi BBM dari Depo Pertamina Pare-Pare terlambat tiba.

“Sebenarnya BBM tidak langka, hanya saja mobil tangki dari Pertamina Pare-Pare terlambat tiba. Mungkin karena faktor di jalan, kadang tiba di Majene subuh, kalau jatah tetap seperti biasa sebanyak Rp 16.000 liter per hari,” kata Rahayu.

Stok BBM yang terbatas di Depo Pertamina Pare-pare membuat jatah SPBU dikurangi hingga 50 persen dari biasanya. SPBU yang biasanya dipasok hingga 24.000 liter per hari kini hanya 8.000 hingga 16.000 liter saja per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com