Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Banjir di Garut Diduga Akibat Kerusakan Alam di Hulu Sungai

Kompas.com - 21/09/2016, 21:14 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Zakaria menyatakan, banjir bandang di sepanjang sungai Cimanuk diduga disebabkan kerusakan alam di sekitar hulu sungai ditambah cuaca buruk.

"Dugaan sementara banjir akibat adanya kerusakan alam selama ini terutama di sekitaran hulu sungai," jelas dia kepada wartawan, Rabu (21/9/2016).

Baca juga: BNPB: Banjir Bandang di Garut karena Rusaknya Daerah Aliran Sungai Cimanuk

Namun demikian, dirinya tak membahas lebih lanjut terkait penyebab pasti bencana di kawasan perkotaan Garut tersebut. Pihaknya saat ini fokus pada penanganan korban meninggal dan ribuan warga Garut yang harus mengungsi akibat bencana ini.

"Kita penyebab masih belum fokus dulu ke sana. Sekarang bagaimana caranya dulu evakuasi korban," kata dia.

Sampai sekarang, pihaknya masih melakukan pendataan korban jiwa dan korban lainnya. Sampai malam ini pihaknya masih belum bisa menyimpulkan secara keseluruhan karena masih terdapat laporan orang hilang dari warga lainnya.

"Jumlah pasti masih belum bisa dipastikan karena dinilai masih ada penambahan," kata dia.

Terdapat enam titik lokasi bencana berskala besar yang tersebar di seluruh kawasan perkotaan Garut. Keenam titik itu di antaranya daerah Cimacan, Bayongbong, Sukakarya, Copong, Muara Sanding dan Hawur Panggung.

Hampir di enam titik ini terdapat korban jiwa yang ditemukan.

"Kalau data pastinya nanti ya belum terkumpul semuanya soalnya," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hingga pukul 16.30 WIB, Rabu (21/9/2016), tercatat 20 orang meninggal dunia dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang dalam bencana banjir di Garut.

Berikut ini daftar nama korban meninggal dan hilang berdasarkan jenis kelamin.

Korban Meninggal Laki-laki
1. Nawawi (55) – Asrama Lap. Paris
2. Irsyad Dwi Maulana (8) – Asrama Lap. Paris
3. Rejal (8 bulan)
4. Oom (70)
5. Solihin (4) – Kp. Bojong Sidika, Ds. Haur Panggung, Kec. Tarkid
6. Jana (35) – Bojong Larang
7. Aceng Daryana (35) – Kel. Jayaraga, Kec. Tarkid
8. Deni (23) – Kec. Bayongbong
9. x (5)

Korban Meninggal Perempuan
1. IIs (35) – Asrama Lap. Paris
2. Siti (25) – Cimacan Tarkid
3. Nunung (70) – Cibunar
4. X (70)
5. Santi (38) – Lap. Paris
6. Revina (7) – Asrama Lap. Paris
7. Nuryati (58) – Lap. Paris
8. X (6)
9. X – anak - Sumedang
10. X – anak  - Sumedang
11. X (11)

Korban Hilang Laki-Laki
1. Ano (60) – Mekar Sari Haur Panggung, Kec. Tarkid
2. Feri (40) – Cimacan Tarkid
3. X (3) – Cimacan Tarkid
4. Supri (40) – Cimacan Tarkid
5. X (3) – Cimacan Tarkid
6. Ahmad (4) – Cimacan Tarkid
7. Etoy (12) – Cimacan Tarkid
8. Endan (45) – Kel. Sukamukti, Kota Garut

Korban Hilang Perempuan
1. Dede Sumiayah (52) – Asrama Tarumanegara
2. Oon (52) – Cimacan Tarkid
3. Lena Agustina (18) – Asrama TN
4. Eneng (12) – Cimacan Tarkid
5. Kokom (35) – Cimacan Tarkid
6. Ane (35) – Kel. Sukamukti, Kota Garut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com