Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hafal Pancasila, Siswa SD Terima Hadiah Sepeda dari Jokowi

Kompas.com - 19/09/2016, 17:31 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Tak hanya mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor, Presiden RI Joko Widodo juga berkunjung ke Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Jokowi memberikan hadiah satu unit sepeda gunung bagi siswa SD yang mampu menghafal lima sila Pancasila.

Siswi yang beruntung mendapatkan hadiah satu unit sepeda gunung adalah Dina Wardani, siswi kelas empat SD Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo, meski saat menyampaikan sila pertama pancasila, dia sempat salah. Dia menyebutkan, sila pertama dengan Ketuhanan yang Adil dan Beradab.

Sontak, tamu undangan yang datang dan warga yang berjubel menyaksikan kehadiran presiden tertawa. Mendengar jawaban Dina yang salah, Jokowi tak menyalahkan langsung. Dia menilai Dina grogi lantaran berada di samping presiden.

Saat diberikan kesempatan kedua, Dina lancar menyebutkan isi sila pertama hingga sila kelima pancasila. Ditemui setelah menerima hadiah dari Presiden Jokowi, Dina merasa senang lantaran sepeda itu diberikan langsung oleh presiden.

"Saya senang mendapatkan sepeda hadiah dari Pak Presiden. Tadi saya menjawab salah karena grogi sehingga lupa pada sila pertama," ungkapnya.

Sepeda gunung itu akan diberikannya kepada kakaknya lantaran sudah memiliki sepeda sendiri.

Bukan hanya Dina yang beruntung dalam kunjungan Presiden Jokowi di Karangpatihan. Nailul Hasanah, ibu rumah tangga yang memiliki anak balita dan Eka Annisa masing-masing mendapatkan satu sepeda gunung.

Nailul mendapat hadiah sepeda gunung setelah berhasil menjawab pertanyaan presiden tentang tiga jenis vaksin yang diberikan kepada anak. Tiga vaksin yang diberikan kepada anak.

Sementara itu, Eka membawa pulang sepeda gunung lantaran menjawab pertanyaan presiden tentang tiga sumber protein yang dibutuhkan manusia. Dia juga tak menyangka mendapatkan rezeki nomplok siang itu.

Selain mendapatkan sepeda gunung, ibu satu anak ini juga memperoleh paket makanan tambahan bagi anaknya yang kurang gizi. Kepada penerima bantuan makanan tambahan, Jokowi mengingatkan menimbangkan badan pada waktunya.

Bila hasil timbangan berat badan sudah normal maka harus dihentikan makanan tambahannya untuk menghindari kegemukan.

Dalam laporannya, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menyebutkan pemberian makanan tambahan diberikan kepada 222 ibu hamil, 76 balita kurang gizi dan 329 siswa sekolah dasar di Desa Karangpatihan.

Dia memberikan apresiasi bagi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni yang berhasil menekan angka anak dan balita yang kurang gizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com