Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kontak Tembak dengan Teroris Poso, 4 Bom Lontong Disita

Kompas.com - 19/09/2016, 17:10 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Satuan Gegana Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyita barang bukti milik terduga DPO teroris jaringan Santoso yang tewas dalam peristiwa kontak senjata di Perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Barang bukti berupa empat buah bom rakitan jenis lontong, rompi, pipa, benda tajam, seperti golok, dan perlengkapan logistik lainnya, langsung diangkut menuju markas Kepolisian Resor Poso untuk diidentifikasi.

Proses ini hanya berselang sekitar 1 jam setelah pemindahan jenazah dilakukan dengan pengawalan ketat puluhan aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala 2016.

(Baca juga: Aparat Kembali Tembak Mati Satu Orang DPO Teroris Jaringan Santoso)

Setibanya di Mapolres Poso, seluruh barang bukti tersebut langsung ditangani anggota satuan Gegana Polda Sulawesi Tengah untuk dijinakkan. Setelah itu, diidentifikasi oleh tim Identifikasi dan Inafis Polda Sulteng.

Melalui pesan singkat, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto menuturkan, ada korban tewas dari kelompok DPO serta barang bukti non-rakitan dari baku tembak tersebut.

Seluruh barang bukti yang disita dibawa melewati medan yang cukup terjal dengan dibungkus dan diikat rapi oleh Tim Gegana hingga sampai di perkampungan.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, barang bukti berupa bom rakitan yang masih aktif langsung dimasukkan ke dalam mobil penjinak bom yang telah disiapkan di lokasi untuk selanjutnya diangkut ke Mapolres Poso.

Sebelumnya, bom rakitan jenis lontong juga diamankan oleh petugas dari dalam tas salah satu jenazah DPO yang bernama Andika alias Hilal yang ditemukan tewas saat terbawa arus ketika hendak menyeberangi Sungai Puna, Desa Tangkura, Rabu (14/9/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com