Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tempat Prostitusi di Banjarbaru Ditutup, Kini Tinggal 33 Lokalisasi di Indonesia

Kompas.com - 18/09/2016, 15:34 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari 160 lebih lokalisasi prostitusi di Indonesia pada 2014, kini tinggal 33 tempat yang belum ditutup.

"Dengan ditutupnya tiga lokalisasi di Banjarbaru, maka secara nasional tinggal 33," kata Khofifah saat menghadiri deklarasi penutupan lokalisasi prostitusi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (18/9/2016).

Kementerian Sosial menargetkan penutupan seluruh lokalisasi tersebut selesai pada 2019.

Menurut Khofifah, bukan hal mudah untuk menutup tempat-tempat prostitusi. Upaya itu memerlukan kerja sama banyak pihak karena persoalannya sedemian kompleks, termasuk pascapenutupan.

Kepada setiap eks pekerja seks komersial (PSK), Kemensos memberikan bantuan sebanyak Rp 5 juta. Bantuan itu meliputi Rp 3 juta untuk usaha ekonomi produktif, Rp 1,8 juta untuk jaminan hidup, dan Rp 250.000 untuk transpor lokal. Bantuan diberikan selama enam bulan.

Tiga lokalisasi prostitusi yang ditutup di Banjarbaru terletak di Pebatuan, Jalan Kenanga Km 18, dan Batu Besi.

"Prostitusi di Banjarbaru sudah 40 tahun dan untuk menutupnya bukan hal mudah. Kami menggunakan konsep menutup bukan menggusur," kata Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Andhani.

Untuk mengatasi dampak lanjutan penutupan lokalisasi itu, para PSK, pemilik wisma, dan warga setempat dilibatkan dalam aktivitas ekonomi.

PSK diberi bantuan dari Kemensos, lahan pemilik wisma dengan luas sekitar 1,5 hektar dibebaskan dan bekas lokalisasi akan dijadikan kawasan yang hidup secara ekonomi.

Bekas area lokalisasi di Batu Besi akan dibangun kantor kecamatan, Polsek, dan Koramil.

Deklarasi penutupan lokalisasi tersebut diikuti sejumlah elemen masyarakat di Banjarbaru dan dihadiri oleh pejabat daerah tetangga sekitar Kota Banjarbaru.

Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha dari daerah pemilihan Kalsel I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com