NUNUKAN, KOMPAS.com – Berkurban di wilayah perbatasan, Pesiden Joko Widodo menyumbang sapi terbesar di Kabupaten Nunukan yang dipelihara oleh peternak lokal.
Sapi tersebut langsung diserahkan ke Masjid Nurul Huda di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Saat ini, sapi dari silangan jenis simental dan bali ini siap untuk disembelih sebagai hewan kurban.
“Sapinya sudah diantar dan siap untuk dijadikan hewan kurban besok,” ujar Rendy Tridarmawan, dokter hewan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan, Minggu (11/9/2016).
Rendy yang mendampingi utusan presiden dari staf Sekretariat Negara mengaku tidak tahu pasti alasan presiden memilih sapi dari peternak lokal Nunukan, karena tidak banyak peternak lokal yang memelihara sapi hingga besar.
Dia mengaku, sapi yang dibeli Presiden merupakan sapi terbesar yang dipelihara warga Nunukan.
"Bobotnya diperkirakan hampir 900 kilogram. Itu sapi terbesar yang kita dapatkan di sini,” imbuhnya.
Terkait harga sapi yang digunakan Presiden Jokowi berkurban di wilayah perbatasan, Rendy mengaku tidak tahu pasti. Dia hanya mendampingi staf Setneg untuk memastikan bahwa sapi yang dibeli Presiden Jokowi sudah sesuai dengan syarat untuk kurban dan dipastikan sehat.
“Kita hanya melakukan pendampingan untuk memastikan sapi yang dibeli Presiden sesuai persayaratan untuk kurban dan sehat,” pungkas Rendy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.