Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Dua Hari, Seorang Nelayan Situbondo Ditemukan Selamat

Kompas.com - 07/09/2016, 11:52 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com — Seorang nelayan yang hilang saat mencari ikan di Situbondo, Jawa Timur, dua hari lalu ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan lain, Rabu (7/9/2016) pagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin mengatakan, nelayan bernama Mukap alias Siddiq (55) asal Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Situbondo, itu ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di perairan barat laut Pelabuhan Kalbut Situbondo atau sekitar 8 mil dari bibir pantai.

Ia ditemukan oleh nelayan bernama Elianto (28) yang sedang memancing ikan di atas perahu "kateran" atau jukung.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah mulai lemas. Korban bertahan menggunakan perahu rakit dari bambu yang biasa digunakan untuk menempatkan penerangan lampu di tengah laut saat akan menebar jaring ikan.

"Informasi yang kami terima, nelayan tersebut yang selama tiga hari terombang-ambing masih tetap berada di perahu rakit dari bambu itu. Kondisinya sudah lemas karena tidak makan dan minum selama tiga hari," kata Zainul seperti dikutip Antara, Rabu.

Menurut Zainul, korban dievakuasi ke pesisir Besuki dan selanjutnya dibawa ke Klinik Mitra Sehat Besuki untuk mendapatkan penanganan medis. Korban belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya masih lemas dan terpukul.

Mukap dinyatakan hilang pada Senin (5/9/2016) saat mencari ikan bersama 19 nelayan lain dengan perahu selerek Harapan 2 milik Rofiki, warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki.

Rombongan nelayan itu berangkat dari Pelabuhan Besuki pada Minggu (4/9/2016) pukul 15.00 WIB untuk mencari ikan di perairan laut Panarukan hingga Kalbut, Situbondo.

Pada Senin pukul 01.00 WIB dini hari, para nelayan tersebut menebar jaring ikan. Korban bertugas menjaga alat penerangan dengan menggunakan perahu rakit bambu. Tidak lama kemudian, mesin perahu tiba-tiba mati sehingga menjadi gelap dan korban terpisah dari rombongan perahu selerek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com