Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebut Pengerjaan Kartu Identitas Anak, Pemkot Datangi Sekolah

Kompas.com - 06/09/2016, 11:37 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cimahi mengebut perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) dengan melakukan jemput bola ke sejumlah sekolah dari tingkat kanak-kanak (TK) hingga menengah atas (SMA).

Kepala Dinas Disdukcasip Kota Cimahi M Suryadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri karena Kota Cimahi menjadi satu dari 58 kota dan Kabupaten se-Indonesia dan satu-satunya kota di Jawa Barat yang menjadi percontohan pembuatan KTP anak.

"Untuk pendistribusiannya, kami langsung jemput bola datang ke SD, SMP, SMA, termasuk hari ini ke TK Bhayangkari dan semua TK akan kami datangi," ucap Suryadi saat melakukan perekaman di TK Bhayangkari Polres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Selasa (6/9/2016).

Dia menjelaskan, KIA diperuntukan bagi anak berusia 0 sampai 17 tahun kurang sehari. Syarat pembuatan KIA pun sangat sederhana.

Selain menunggu kedatangan petugas ke sekolah, para orangtua bisa mendatangi langsung kantor Disdukcasip Kota Cimahi dengan membawa beberapa persyaratan, antara lain surat permohonan pembuatan KIA, akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan KTP orangtua.

"Syaratnya sangat sederhana, akta kelahiran, bahkan kalau akta kelahirannya belum ada kita buatin sekalian," ungkapnya.

Suryadi menambahkan, KIA merupakan implementasi dari amanat UU bahwa setiap warga negara mempunyai hak sipil tanpa batasan umur.

"Kegunaannya, untuk pendidikan, jika sudah punya KIA disistem sudah terdaftar bapaknya siapa, ibunya siapa, tinggalnya di mana. Di usia 13-14 tahun dia akan transaksi di bank, KIA ini berlaku, banyak kegunaannya," tambahnya.

Sejak sepekan program ini bergulir, Disdukcasip Kota Cimahi telah melakukan perekaman terhadap 3000 anak dari ketersediaan 87.218 keping.

"Kita sosialisasi mulai April tapi baru dicetak awal September. Sekarang kita sudah melakukan 3.000 perekaman dari 30.000 pendaftar. Jumlah anak di Cimahi mencapai 187.000, ada kekurangan 100.000 lagi, tahun depan bisa menyusul," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com