Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Tinjau Proyek Terminal Bandara Depati Amir yang Bermasalah

Kompas.com - 02/09/2016, 21:11 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan terminal baru Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Sebelumnya proyek itu dilaporkan bermasalah dalam pengadaan instrument landing system (ILS) senilai Rp 12 miliar.

Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi terkait perangkat ILS yang diduga menggunakan komponen tidak sesuai standar penerbangan.

“Sejauh ini operasional bandara tidak ada masalah. Pengadaan yang jadi temuan itu silakan saja diproses. Proses hukum patut kita ikuti,” kata Budi seusai meninjau terminal baru bandara Depati Amir Pangkalpinang, Jumat (2/9/2016)

Dugaan penyelewengan dalam pengadaan ILS saat ini ditangani pihak Kejaksaan Tinggi yang telah menggeledah kantor Dinas Perhubungan Pemprov Bangka Belitung pada tanggal 23 Agustus 2016 lalu.

Penggeledahan ketika itu dilakukan delapan orang tim penyidik yang dipimpin Asisten Pidana Khusus Patris Yusrian Jaya untuk mencari dokumen terkait pengadaan ILS

Budi menyatakan tetap optimistis, meskipun didera kasus hukum, operasional terminal baru bisa dilakukan pada November 2016, bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pengoperasian terminal baru beberapa kali mengalami penundaan. Selain karena dibayangi kasus pengadaan ILS, pengerjaan proyek juga terkendala pada pengadaan lahan parkir.

Proyek terminal baru bandara Depati Amir Pangkalpinang menyedot anggaran Rp 300 miliar yang diprediksi mampu melayani 1,5 juta penumpang setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com