Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Maumere, Warga Lari Berhamburan

Kompas.com - 02/09/2016, 17:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (2//9/2016) siang. Getaran gempa bumi yang terasa kuat membuat sebagian besar warga lari berhamburan keluar rumah maupun kantor.

Salah seorang warga Maumere, Sherly kepada Kompas.com Jumat petang mengatakan, dia bersama warga lainnya terpaksa lari keluar rumah karena guncangan terasa kuat.

”Tadi kami semua lari keluar rumah karena takut rumah roboh. Sampai saat ini kami belum tahu pusat gempa di mana,”kata Sherly singkat.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumawan kepada mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 13.43 Wita. Pusat gempa berlokasi di 8,50 derajat Lintang Selatan dan 121,79 derajat Bujur Timur.

Gempa berkekuatan 4 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terletak sekitar 48 kilometer arah barat laut Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG lanjut Sumawan, menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat terjadi di daerah Maumere, Kolisia, Koro, Napungndura, Dondo, Watukamba, Mausambi, Waka, Mukusaki, dan Ndetokeli, pada skala intensitas II SIG BMKG yakni II sampai III Modified Mercalli Intensity (MMI).

“Banyak warga setempat terkejut dan beberapa diantaranya sempat lari keluar rumah akibat guncangan yang terjadi dengan tiba-tiba. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi. Kepada masyarakat pesisir utara Flores diimbau untuk tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,”ujarnya.

Menurut Sumawan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan peta tatanan tektonik daerah NTT tampak bahwa di lokasi episenter gempa bumi, memang terdapat struktur sesar lokal.

“Diperkirakan struktur sesar ini yang mengalami reaktivasi hingga memicu gempa dangkal,”pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com