Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dicari karena Unggah Foto Beruang Madu Terbunuh di Facebook

Kompas.com - 02/09/2016, 06:16 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat melacak pemilik akun Facebook yang mengunggah gambar seekor beruang madu (Helarctos malayanus) dalam kondisi leher nyaris putus.

Foto tersebut awalnya diunggah pemilik akun bernama Rosi Kuale di sebuah grup dan menjadi viral.

Penelusuran Kompas.com pada akun tersebut, foto itu diunggah pada Selasa (30/8/2016) pukul 11.17.

Kepala BKSDA Kalbar Sustyo Iriono mengungkapkan, timnya menelusuri pemilik akun itu dan menindaklanjuti adanya laporan terkait gambar yang meresahkan masyarakat dan para penggiat konservasi tersebut.

Berdasarkan hasil pelacakan oleh Tim Gugus Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang BKSDA Kalimantan Barat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemilik akun acebook Rosi Kuale adalah Joko alias Lobo, warga Dusun Timur RT 12 RW 06 Desa Sei Nilam, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Nama Rosi yang digunakan sebagai akun adalah nama istrinya.

"Setelah mendapatkan data informasi sekunder secukupnya, Tim Gugus yang terdiri 4 personel Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang dengan dibantu oleh Babinkamtibmas dan Kepala Desa Sei Nilam kemudian mendatangi rumah orangtua kandung Joko," ujar Sustyo, Kamis (1/9/2016) malam.

Berdasarkan keterangan orangtuanya, Joko saat ini berada dan bekerja sebagai mekanik alat berat di industri kayu plywood di Bintulu, Sarawak, Malaysia. Keterangan tersebut dibenarkan oleh para tetangga kampungnya.

Joko mulai merantau bekerja di Sarawak mulai 2009 dan menikah dengan Rosi pada 2013, tetangga dan teman kerjanya. Mereka pulang kampung setahun sekali pada saat pulang mudik Lebaran.

"Lebaran tahun ini berdasarkan keterangan orangtuanya, Joko pulang kampung dan berangkat kembali ke Sarawak sekitar bulan Juli 2016," kata Sustyo.

Ia menyebutkan, orangtua Joko tidak tahu sama sekali perbuatan anaknya yang menyebarkan foto tersebut.

Berdasarkan keterangan orangtua Joko dan Kepala Desa Sei Nilam, yang pernah bekerja di industri plywood tersebut, serta analisis terhadap gambar dan keterangan foto lain yang diunggah pada 21 Agustus 2016, terindikasi bahwa lokasi tersebut berada di wilayah Bintulu, Malaysia.

Adapun gambar-gambar lain berupa bendungan atau dam air yang diunggah Joko di akunnya berada di Dam Murum, Distrik Belaga, Sarawak, Malaysia, dan diunggah pada 23 Agustus 2016.

"Berdasarkan laporan dari teman-teman di WWF Indonesia Regional Kalimantan bahwa mereka juga sudah melakukan koordinasi dengan Sarawak Forestry Malaysia untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com