Di Seluruh Indonesia, Hanya 4.000 Perpustakaan yang Berjalan Baik

KENDAL, KOMPAS.com - Dari ribuan perpustakaan yang ada di Indonesia, hanya sekitar 4.000 yang masih berjalan baik. Itu pun berada di kota – kota besar. Sementara sisanya berjalan seadanya.

Untuk itu diperlukan kreativitas pengelolanya. Di samping itu, perpustakaan tersebut juga harus dilengkapi fasilitasnya. Seperti misal tempat parkir yang memadai, kantin, musik dan lainnya.

Demikian disampaikan anggota DPR RI dari Komisi X, Jamal Mirdad, Kamis (1/9/2016)

Jamal yang datang di Kendal dalam rangka acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca, menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan masyarakat gemar membaca. Sebab membaca bisa menambah pengetahuan.

“Setiap desa harus punya perpustakaan. Biar masyarakat desa mempunyai kesempatan yang sama dengan masyarakat kota,” kata dia.

Kepala Directorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Lucya Dhamayanti, indeks pembangunan manusia di Indonesia masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kualitas pendidikan masyarakat.

“Salah satu kendala untuk meningkatkan kualitas itu adalah belum meratanya perpustakaan,” kata Lucya.

Di samping itu, sebut dia, tingginya budaya tutur dibandingkan budaya baca masyarakat juga menjadi penyumbang rendahnya kualitas SDM.

“Saya mendukung adanya perpustakaan ditiap pedesaan, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala kantor perpustakaan dan arsip daerah Kabupaten Kendal, Toto Karyono, mengaku dari 266 desa yang ada di Kabupaten Kendal, baru 83 desa yang sudah mempunyai perpustakaan. Rencananya akan ada 15 desa lagi, yang membuat perpustakaan pada tahun ini.

“Kami berharap, pada tahun 2019, semua desa yang ada di kendal, sudah mempunyai perpustakaan,” tambahnya.