Polda Sulsel Tahan Kasat Narkoba Penembak Panitera Pengadilan

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Polda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Anton Charliyan menyatakan, pihaknya telah menahan Kasat Narkoba Polres Jeneponto Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arivalianto Bermuli yang melepaskan tembakan hingga mengenai Panitera Pengadilan, Abdi Burhan (43).

"Kasat Narkoba sementara di proses oleh Propam Polda Sulsel. Dia sudah kita tahan beserta senjatanya di Polda Sulsel. Biarpun dia tidak salah melepaskan tembakan, kita tetap memproses dia karena tembakannya memantul dan mengenai orang lain," ucap Anton kepada wartawan, Senin (29/8/2016).

Anton mengatakan, AKP Arivalianto belum dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Narkoba Polres Jeneponto. Namun tugas-tugasnya untuk sementara diambil alih oleh Kapolres.

"Jadi dia tidak menembak langsung korban ya. Dia cuman melepaskan tembakan peringatan ke atas. Tapi peluru mantul dari atap dan lantai lalu mengenai korban. Ada visumnya kok dari RS Bhayangkara, jika peluru yang bersarang dipanggul kanan korban ada peluru mantul dari lantai," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, Abdi Burhan (43) yang ditembak oleh Kasat Narkoba Polres Jeneponto, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arivalianto Bermuli di sebuah THM di Jalan Lingkar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis (25/8/2016) malam. Akibatnya, sebutir peluru bersarang di panggul kanan korban.

Dari keterangan korban kepada wartawan saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar mengaku, dirinya langsung ditembak karena terlibat percekcokan dengan teman Kasat Narkoba, Lallo yang dikenalnya sebagai pemakai narkoba.

"Lallo lagi minum sama pak Kasat dan Lallo berteriak bilang mana orangnya pengadilan. Saya juga lihat pak Kasat datangi saya dan kasih keluar pistolnya," kata Andi Burhan kepada sejumlah awak media saat dirawat di rumah sakit.

Baca: Kasat Narkoba Ini Tembak Panitera Pengadilan di Tempat Hiburan Malam