Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Warga Gelar "Tour de Jalan Rusak"

Kompas.com - 28/08/2016, 16:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Ada atraksi unik yang dilakukan pemuda di Desa Tamansari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Minggu (27/8/2016). Sebagai bentuk protes fasilitas jalan desa yang rusak, puluhan anak muda mengendarai sepeda keliling desanya.

"Jalur yang kami lalui ada sekitar tujuh kilometer. Kami bersama sama keliling desa mengendari sepeda BMX dan membawa tulisan Tour de Jalan rusak," ujar Miftahul Hadi, koordinator acara kepada Kompas.com Minggu (28/8/2016).

Menurut dia, masyarakat telah melaporkan jalan rusak ke pihak desa namun tidak pernah mendapatkan respons.

"Akibat jalan yang rusak banyak warga masyarakat yang tergelincir terutama saat musim hujan. Kendaraan warga juga cepat rusak karena kondisi jalan yang berbatu," katanya.

Miftahul menyebutkan,  ada empat etape yang mereka lalui yaitu etape pertama dengan kerusakan jalan 80 persen, etape kedua kerusakan jalan 50 persen dan etape ketiga serta etape keempat masing masing 70 persen dan 95 persen.

"Protes jalan rusak tidak harus tanam pisang di tengah jalan apalagi demo. Cukup dengan Tour de Jalan Rusak yang terinspirasi dari ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen yang digelar setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi," sebutnya.

Kegiatan tersebut kemudian mereka unggah di media sosial.

Sementara itu Hariono, Camat Tegalsari kepada Kompas.com mengatakan, dirinya sudah menemui masyarakat desa Tamansari. Menurut dia, perbaikan jalan masih dalam penataan master plan dan lelang. Adapun anggarannya sudah tersedia.

"Total ada lima kilometer jalan rusak di desa yang akan dan segera diperbaiki. Tiga kilometer menggunakan dana desa dan dua kilometer dari Dinas Pekerjaan Umum," ujar Hariono.

Perbaikan jalan sudah berjalan pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017.

"Jika ada PAK maka akan kami ajukan pada 2017 untuk memperbaiki jalan. Adanya tour de jalan rusak ini kan hanya missed komunikasi saja. Padahal saya sudah menyampaikan hal ini ke kepala desa dan kepala dusun tapi mungkin informasinya tidak sampai ke masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com