Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Mulai Hantui Pariwisata Bintan

Kompas.com - 28/08/2016, 14:05 WIB
Kris R Mada

Penulis

BINTAN, KOMPAS.com - Kiriman asap kebakaran lahan dan hutan di Sumatera mulai menghantui kegiatan pariwisata Bintan, Kepulauan Riau. Padahal, daerah itu punya serangkaian agenda pariwisata dengan target total 20.000 pelancong asing.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiwan Prawira menuturkan, kabut asap mulai terlihat sejak Jumat (26/8/2016).

Asap mulai menutup langit Bintan menjelang IronMan 70.3 dihelat pada Minggu (28/8/2016). "Saya khawatir asap makin tebal dan mengganggu agenda yang sudah disiapkan jauh-jauh hari," ujarnya di Bintan.

Kepekatan asap berkurang pada Sabtu sore. Namun, kabut asap lebih tebal pada Minggu. "Matahari sampai merah karena tertutup asap," ujarnya.

Luki berharap kabut asap tidak bertambah pekat. Sampai Desember 2016, ada sejumlah agenda wisata olahraga di Bintan.

Setelah triatlon IronMan yang mendatangkan 3.000 pelancong asing, Bintan bersiap menghelat turnamen golf. Turnamen itu menyasar pegolf Asia Tenggara.

Bintan juga sudah menyiapkan lari halang rintang, Spartan 2016 pada November 2016. Lari lintas alam yang disertai halang rintang menarget maniak olahraga alam di kalangan ekspatriat Singapura.

Setelah itu, akan dihelat Moon Run pada Desember 2016. Lomba lari malam hari itu juga membidik pelancong asing. Seluruh acara itu ditarget menyedot sedikitnya 20.000 pelancong asing.

"Mudah-mudahan kabut asap tidak makin pekat. Di Bintan tidak ada kebakaran lahan. Tetapi asap kebakaran di tempat lain terbawa angin kemari," tuturnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com