Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Talasemia, Bocah Finza Harus Transfusi Darah Setiap Bulan

Kompas.com - 26/08/2016, 16:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Finza Eka Laura (9), bocah penderita talasemia asal Dusun Pondokasem, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

Sebelumnya, sejak didiagnosis talasemia pada usia tiga tahun, anak dari Eko Cahyono (34) dan Sri Utami (26) ini hanya dirawat di rumah dengan pengobatan tradisional dan paranormal.

"Anak Finza sudah dirujuk ke RSUD. Untuk biaya, administrasi dan lain-lainnya bisa diurus. Yang penting segera ditangani," ujar Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Jumat (26/8/2016).

Dia menekankan, orangtua Finza tidak perlu khawatir karena biaya akan ditanggung oleh Pemda Banyuwangi.

"Ada dana anggaran untuk itu. Nanti pihak puskesmas yang dekat rumahnya akan mendampingi keluarga pasien," ucapnya.

Sementara itu, Sri Rejeki, dokter spesialis anak RSUD Blambangan, menjelaskan, selain menderita talasemia mayor, Finza juga mengalami anemia akut. Akibatnya, ada pembengkakan pada lever dan limfa sehingga perutnya membesar.

"Dari kulit yang sangat pucat, hemoglobin (Hb) pasien rendah. Dia juga sesak napas dan lemas," tuturnya.

Untuk menanganinya, pihak rumah sakit segera melakukan transfusi darah untuk meningkatkan kadar Hb hingga normal serta vitamin untuk memperbaiki gizi Finza.

Untuk pengobatan lanjutan, Sri Rejeki mengatakan bahwa Finza harus melakukan donor darah setiap bulan untuk mengatasi kekurangan oksigen akibat anemia yang disebabkan mudah putusnya rantai hemoglobin dalam darah Finza.

"Kalau darah kita usianya 120 hari, berbeda dengan pasien talasemia yang usia darahnya hanya 40 hari. Jadi mau tidak mau harus transfusi darah setiap bulannya," ucapnya.

Sri Rejeki menjelaskan, saat ini ada 15 anak talasemia yang ditangani oleh RSUD Blambangan dengan usia pasien di bawah 12 tahun.

Sementara itu, Sri Utami, ibu kandung Finza, mengaku bersyukur anaknya langsung ditangani oleh dokter saat dibawa ke rumah sakit.

"Saya dijemput sama petugas puskesmas dekat rumah terus diajak ke sini (rumah sakit). Semoga anak saya normal seperti teman-temannya," katanya sambil mengelus perut anak pertamanya yang terlihat membesar.

(Baca juga: Perutnya Kian Membesar, Finza Dibawa ke Paranormal karena Tak Punya Biaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com