Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Solok, Jalur Padang-Solok Selatan hingga Jambi Terputus

Kompas.com - 26/08/2016, 16:19 WIB

PADANG, KOMPAS - Hujan lebat di Kabupaten Solok, Selasa (23/8/2016) hingga Rabu (24/8/2016) malam, memicu longsor di Kanagarian Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis (25/8/2016) dini hari. Akibatnya, empat warga dari satu keluarga tewas tertimbun.

Bencana alam di Jorong Lubuk Selasih itu juga sempat memutus arus lalu lintas dari Kota Padang menuju Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan sebaliknya.

Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, yang ditemui saat memantau langsung ke Lubuk Selasih pada Kamis pagi, mengatakan, longsor terjadi Kamis sekitar pukul 01.00. Kejadian itu dipicu hujan lebat yang melanda kawasan itu dan labilnya struktur tanah dari bukit yang longsor.

Yulfadri mengatakan, setelah proses pencarian selama hampir sembilan jam, empat warga yang tertimbun berhasil ditemukan pada sekitar pukul 10.00. Pencarian dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional, Taruna Siaga Bencana, Palang Merah Indonesia, Tim Reaksi Cepat, kepolisian, TNI, serta masyarakat dan dibantu sejumlah alat berat,

Para korban berasal dari satu keluarga, yakni pasangan suami istri, Bakri M (60) dan Baidar (48), serta dua anak mereka, Ramzi (18) dan Widia (6,5). Begitu ditemukan, mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Solok.

Menurut beberapa warga yang ikut dalam proses pencarian, Bakri, Baidar, dan Widia ditemukan bersama dalam satu ruangan. Sementara Ramzi di ruang lain di rumah itu. Mereka ditemukan dalam keadaan masih berselimut.

Sekitar pukul 11.40, jenazah Bakri dibawa dari RSUD Arosuka ke Lubuk Selasih kemudian langsung diantar ke rumah keluarganya untuk dimakamkan. Adapun jenazah istri dan dua anaknya, sesuai kesepakatan keluarga, dibawa ke kampung halamannya di Nagari Talang.

Muris (45), adik kandung Bakri, mengatakan, kakaknya memiliki empat anak. Saat kejadian, dua anaknya yang lain selamat karena tidur di rumah keponakan yang tak jauh dari rumah Bakri yang tertimbun longsor.

Berdasarkan pantauan Kompas, bukit yang longsor terletak sekitar 10 meter di belakang rumah semipermanen yang ditempati Bakri dan keluarganya. Ketinggian bukit lebih dari 30 meter.

Meskipun tidak berada tepat di bawah bukit dan dipisahkan oleh kali, diperkirakan terjangan longsor ke rumah Bakri sangat kuat. Apalagi jika melihat material longsor dengan ketinggian hingga 6 meter dan panjang lebih dari 50 meter.

Longsor merusak rumah Bakri yang sekaligus dijadikan warung dan satu bangunan serupa yang saat kejadian tengah kosong. Selain itu, longsor juga merusak bangunan Madrasah Diniyah Awaliyah Masjid Darul Qarar.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan dan korban jiwa, Kepala Kepolisian Resor Solok Ajun Komisaris Besar Reh Ngenana menyatakan telah meminta warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi longsor untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

Terputus

Longsor juga menyebabkan jalur penghubung antara Padang dan Solok Selatan hingga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga Kamis malam masih terputus. Akibatnya, antrean panjang ratusan kendaraan, seperti truk besar, truk tangki pengangkut bahan bakar minyak, bus antarkota antarprovinsi, dan kendaraan pribadi, tidak bisa dihindari.

Saharman Kolen (61) yang membawa kentang dari Kerinci ke Padang mengatakan, tertahan di lokasi sejak pukul 01.30.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Sultani, ketika dihubungi pada pukul 19.00, mengatakan, lalu lintas belum dibuka. Dia belum bisa memastikan kapan pembersihan longsor selesai, mengingat banyaknya material longsor.

”Sementara hanya bisa untuk pejalan kaki, itu pun lewat jalur darurat di kebun teh. Kendaraan belum bisa melintas karena masih harus membersihkan lumpur yang menimbun rumah korban. Selain itu, material longsor yang menutup jalan juga membendung air,” kata Sultani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, longsor juga terjadi di Jorong Koto Hilalang, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu (24/8) malam. Tidak ada korban jiwa, tetapi material longsor masuk ke salah satu gedung sekolah di wilayah tersebut. Pada Rabu malam, terjadi banjir di Kota Padang dan badai di Kabupaten Limapuluh Kota. (zak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com