Komplotan Pembobol ATM Modus Minta Sumbangan Bencana Ditangkap

MEDAN, KOMPAS.com - Muhammad Isa (62), warga Dusun Bahagia, Kecamatan Muara Dua, rencananya langsung pulang ke rumahnya usai berbelanja di Brastagi Supermarket, Medan.

Tiba-tiba langkahnya dihentikan tiga pria, Muhammad Ramli (20), Baharuddin (48) dan Kurniawan Syamsul (41).

Kepada Isa, ketiga pria itu mengaku sedang menggalang sumbangan untuk bantuan bencana alam. Tertarik dengan aktivitas para pelaku, Isa pun akhirnya mengobrol dengan tiga pria itu seolah sudah berkenalan lama.

Tak lama kemudian, salah seorang pelaku mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura meminjam kartu ATM Isa. Menghilangkan kecurigaan korbannya, pelaku mengajak Isa bersama-sama ke mesin ATM untuk memeriksa apakah ATM Isa masih berlaku atau tidak.

"Modus para pelaku denga berpura-pura meminta sumbangan serta meminjam ATM. Waktu memeriksa ATM inilah para pelaku melihat PIN korban," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic kepada wartawan, Kamis (25/8/2016).

Seusai mengecek ATM, para pelaku dan korban masih sempat duduk-duduk di kafe yang ada di pusat perbelanjaan itu. Korban meletakkan dompetnya di atas meja, tak lama kemudian dia menerima panggilan telepon dan bergerak menjauhi meja.

Kesempatan ini tidak disia-siakan para pelaku, mereka menukar kartu ATM korban yang asli dengan yang palsu, kemudian pergi meninggalkan korban.

Saat korban kembali ke tempat duduknya, dia sudah tak lagi menemukan para pelaku. Tak lama dia menerima informasi dari e-banking bahwa uang ditabungannya sudah berkurang sebesar Rp 80 juta.

Korban yang merasa tidak ada mengambil uang mengkonfirmasikan hal ini ke pihak bank, namun jawaban pihak bank uang tabungannya telah berkurang.

Korban pun melaporkan peristiwa ini ke SPKT Polsek Medan Baru dengan nomor : LP/1041/VIII/2016/SU/Polresta Medan/Sek Medan Baru pada Senin, 22 Agustus 2016.

"Berdasarkan laporan korban inilah kita melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku. Ketiganya kita amankan dari Hotel Istana Batam, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan," jelasnya.

Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah melakukan kejahatan dengan modus yang sama di empat daerah di Indonesia. Polisi menyita barang bukti kartu ATM Bank Danamon, Bank Panin, Bank Papua, Bank Muamalat, 13 lembar kartu ATM Bank Mandiri dan 13 lembar kartu ATM Bank BRI.