Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam III Siliwangi: Tak Ada Pemukulan Saat Pembubaran Perpustakaan Jalanan

Kompas.com - 25/08/2016, 12:24 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo angkat bicara tentang pembubaran Komunitas Perpustakaan Jalanan Bandung, Sabtu lalu (20/8/2016). Hadi mengatakan, razia dilakukan atas laporan masyarakat tentang kegiatan anak muda yang berjumlah 200 motor.

"Kami lakukan razia terhadap 200 motor sekitar pukul 23.00 WIB yang diduga geng motor. Setelah kami datangi di sekitar Cikapayang, ada lapak-lapak buku di belakang tembok jalan layang itu, kami bubarkan karena ada botol-botol miras yang ditemukan dekat lapak-lapak tersebut sehingga kami bubarkan juga lapak perpustakaan jalanan tersebut," ungkapnya di Bandung, Kamis (25/8/2016).

Hadi pun membantah dalam razia tersebut ada pemukulan.

"Setelah saya cek tidak ada pemukulan, hanya pembubaran," tuturnya.

Namun bagi yang masih mempertanyakan tentang pemukulan, dia mempersilakan untuk langsung mengklarifikasi ke dirinya.

"Saya sesalkan adanya pernyataan sepihak di viral media yang hampir dua hari ini menghiasi sosial media, tentang TNI yang represif dan lain-lain. Saya menjunjung tinggi demokrasi jika memang ada yang dipukul silahkan datang dan laporkan ke saya langsung," ungkapnya.

Dia mengaku mendukung kegiatan perpustakaan. Bahkan tiap Koramil, lanjutnya, menggelar kegiatan perpustakaan di desa-desa.

Mengenai kewenangan dalam menggelar razia, Hadi menjelaskan, sebagai Muspida, pihaknya berkomitmen menjaga Jabar aman dan tenteram. Bahkan kegiatan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Pemda dan Polda Jabar.

"Terkait geng motor itu tahun 2015, 19 orang meninggal dunia sehingga kami merasa perlu membuat Jabar aman dan kota Bandung ini aman. Sejak kejadian Pratu Galang, memang kami bergerak, tetapi itu pun atas koordinasi dengan polisi," ungkapnya.

Ke depan, pihaknya tetap akan menggelar razia terhadap kejahatan jalanan. Apalagi jika ada kegiatan bermotor yang melibatkan lebih dari 50 motor akan dibubarkan karena berpotensi menimbulkan hal-hal negatif di jalanan.

"Bagi waktu klub motor sendiri telah disepakati dengan batas berkumpul jam 22.00 WIB dan harus sepengetahuan petugas. Serta diingatkan bahwa ini bukan merupakan jam malam, ini demi menjaga ketertiban dan keamanan," tuturnya.

(Baca juga: Dibubarkan TNI, Aktivis Perpustakaan Jalanan Mengadu ke LBH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com