Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Meiriana Wati, Memerdekakan Warga Talaud dari Ketertinggalan

Kompas.com - 17/08/2016, 07:08 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bangunan sederhana di Kelurahan Melonguane Barat, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Talaud itu berada di antara pemukiman warga. Tak banyak yang mengetahui jika di kelurahan itu ada aktivitas kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Baru.

Walau PKBM Tunas Baru telah meluluskan ratusan warga belajarnya, namun sebagian besar warga Melonguane merasa asing dengan nama lembaga pendidikan informal tersebut.  Citra Meirina Wati, sosok perempuan dibalik PKBM tersebut mengaku memang tak mencari popularitas.

"Saya tulus mengabdikan diri untuk masyarakat, ingin memerdekakan mereka dari ketertinggalan," ujar Citra, saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.

Wanita asal Blora Jawa Tengah, kelahiran Yogyakarta 19 Mei 1984 ini mengenal Talaud karena ikut suaminya pada tahun 2007. Sewaktu datang di Talaud, dia tidak punya modal apa-apa.

Citra memulai keterlibatannya di pendidikan sebagai tenaga honor di SMP Esang selama 3 bulan sebagai Guru Agama. Setelah itu, dia bergabung dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Fasilitator Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2008.

Dari sanalah kemudian dia jatuh cinta terhadap dunia pendidikan dan merasa terpanggil untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya.

"Waktu itu, tugas kami mendampingi lembaga PAUD di 60 desa yang ada di Talaud," kata Citra.

Pada tahun 2012, Citra mundur dari pekerjaannya sebagai fasilitator PAUD. Ibu dua anak ini kemudian sempat menjadi tenaga diperbantukan atau sukarela di Dinas Pendidikan sebelum bergabung di program Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai seorang Tenaga Kerja Sarjana (TKS). Pekerjaan itu juga masih berurusan dengan pendampingan masyarakat.

Sewaktu mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai TKS, Citra memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan, yang kemudian menjadi modal baginya dalam pemberdayaan masyarakat.

Dia kemudian merintis usaha pembuatan dodol dari berbagai bahan alam yang ada di Talaud. Setelahnya berbagai bentuk usaha lainnya ikut dicoba, seperti pembuatan tahu dan peternakan.

Dalam setiap pekerjaan itu, Citra selalu melibatkan warga sekitarnya. Karena semakin banyak warga yang ingin belajar, Dia kemudian mendirikan PKBM yang dia namakan Tunas Baru pada tahun 2011. Awalnya PKBM itu mengambil tempat di rumah mereka di Mamahan.

"Saya bersama suami kemudian mulai menyisihkan uang dari hasil panen pala dan cengkeh serta dana rumah tangga untuk membeli bahan bangunan," cerita Citra.

Citra dan suaminya membeli bahan bangunan secara perlahan sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada. Secara bertahap mereka membangun gedung PKBM di Melonguane. Kegiatan belajar tersebut kemudian mulai teroganisir dengan baik dan semakin banyak menjangkau warga lainnya. Tak hanya warga sekitar tempat Citra tinggal, tetapi telah menjangkau berbagi kecamatan di Talaud.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com