Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Ahmadiyah: Kami Belum Sepenuhnya Merdeka

Kompas.com - 16/08/2016, 21:12 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - 10 tahun sudah, jemaah Ahmadiyah merayakan kemerdekaan Indonesia di tempat pengungsian Transito, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga kini tak ada kepastian kapan mereka bisa hidup bebas seperti warga negara lainnya.

"Kalau menurut kami, merdeka ya sudah merdeka. Tetapi belum sepenuhnya kami merdeka," kata Syahidin, salah seorang warga Ahmadiyah, Senin (15/8/2016).

Syahidin mengatakan, sebagai warga negara Indonesia semestinya jemaah Ahmadiyah juga mendapat perlakuan sama dengan warga negara Indonesia lainnya.

"Arti kemerdekaan itu harus memberikan kemerdekaan sepenuhnya terhadap warga negara Indonesia," katanya.

Namun selama ini, pihaknya merasa masih diperlakukan tidak sama dengan warga lainnya. Ditambah lagi mereka merasa terkungkung karena tinggal di pengungsian.

Syahidin mengatakan, sebagai warga negara yang merdeka semestinya mereka bisa memiliki tempat tinggal sendiri dan jaminan keamanan dimanapun mereka tinggal.

"Seperti di Ketapang (Lombok Barat), kami bikin rumah di sana tidak dikasih," ungkap Syahidin.

Ia berharap, situasi akan semakin baik. Menurut Syahidin, saat ini pemerintah sudah mulai terbuka dan memperhatikan jemaat Ahmadiyah dengan memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Anak-anak mereka diberikan kartu Indonesia pintar. Lurah setempat juga memberikan akses ekonomi bagi para pengungsi agar memiliki penghasilan.

"Kalau ada ibu-ibu jualan atau kerajinan-kerajinan yang dibikin warga kami, akan dimasukkan ke dalam daftar untuk diusulkan mendapat bantuan," katanya.

Saat ini ada sekitar 118 jiwa atau 33 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di asrama Transito. 40 orang diantaranya merupakan anak-anak yang sebagian lahir saat berada di pengungsian Transito.

Warga Ahmadiyah di NTB terpaksa tinggal asrama Transito, setelah terusir dari kampung halaman mereka sejak tahun 2006 silam. Meski demikian, mereka tetap merayakan HUT ke 71 RI dengan penuh suka cita.

Gedung Transito yang sudah mulai rusak dihias dengan gapura, bendera, umbul-umbul dan pernak pernik merah putih. Berbagai perlombaan pun digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI ke 71.

Seperti lomba balap karung anak-anak dan lomba balap kelereng dalam sendok yang dilaksanakan di halaman Transito, Selasa (16/8/2016) sore. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com