Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Terduga Teroris Batam Kerap Latihan Perang

Kompas.com - 09/08/2016, 09:21 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS - Kelompok pria pimpinan GRD (31) rutin latihan perang di kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau Polisi. Mereka juga sudah punya senjata.

Kepala Polda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal (Pol) Sam Budigusdian menuturkan, soal latihan itu terkuat dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan GRD dan empat pria yang ditangkap bersamanya. Mereka masih terus diperiksa.

Budigusdian menolak menyebut di mana lokasi pemeriksaan oleh Densus 88 itu. "Wilayah kerja Densus 88 di seluruh Indonesia," ujarnya, Selasa (9/8/2016), di Batam.

GRD dan kelompoknya punya dua senapan dan dua pistol. Mereka juga punya sepucuk senapan yang belum selesai dirakit. Seluruh senjata itu disita dari kontrakan ES dan T, dua pria lain yang ditangkap polisi pada Jumat (5/8/2016) di Batam.

(Baca juga Enam Pria Terkait ISIS dan Bom Solo Diringkus di Batam)

Kelompok GRD itu ditangkap terpisah di beberapa tempat di Batam. ES (35), T (21), dan GRD (31) ditangkap di kawasan Batam Centre. Adapun TS (46) ditangkap di kawasan Nagoya. Adapun HGY (20) dan MT (19) ditangkap di kawasan Batu Aji.

Dari enam orang, MT sudah dilepaskan karena bukan sasaran Densus 88. Ia dibawa anggota Densus 88 untuk dimintai keterangan soal HGY yang menjadi rekan dekatnya sejak sekolah. Pada Jumat malam, MT sudah diantarkan ke orangtuanya.

Budigusdian mengatakan, dari penyelidikan dan pemeriksaan terkuak beberapa hal lain. GRD menjadi pimpinan kelompok itu. Ia juga menjadi penerima kiriman uang dari Bahrun Naim, anggota Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) asal Solo, Jawa Tengah. Uang itu kemudian dikirimkan ke berbagai kelompok radikal lain di Indonesia.

Adapun TS, yang bekerja di salah satu bank, merupakan koordinator lapangan. Peran bendahara diserahkan kepada HGY. Adapun ES dan T merupakan perakit senjata.

Kelompok itu juga diketahui membantu perjalanan banyak orang untuk bergabung dengan NIIS atau kelompok radikal lain di Indonesia.

(Baca juga Teroris Asal Batam Berencana Teror Singapura bersama Bahrun Naim)

Mereka antara lain pernah membantu beberapa warga Tiongkok bergabung dengan kelompok radikal di Indonesia. Mereka juga membantu banyak WNI yang akan bergabung dengan NIIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com