Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup untuk Pemulihan Ekosistem

SUKABUMI, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali menutup kunjungan wisata minat khusus pendakian gunung untuk umum.

Penutupan pendakian ke puncak Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 meter dari permukaan laut (M dpl) dan Gunung Pangrango 3019 M dpl itu ditutup sejak 1 hingga 31 Agustus 2016.

Kawasan konservasi TNGGP ini memiliki luas 22.851,03 hektar yang terletak di tiga wilayah pemerintahan, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi.

''Penutupan pendakian gunung ini memang sudah rutin setiap tahun, di antaranya untuk pemulihan eksosistem kawasan,'' kata Kepala BB TNGGP Suyatno Sukandar kepada Kompas.com saat kunjungan ke Resor Selabintana, Sukabumi, Senin (8/8/2016).

Menurut Suyatno, Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu kawasan konservasi di Indonesia yang merupakan habitat berbagai jenis satwa dan tumbuhan. Bahkan terdapat berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik (asli daerah setempat) dan langka.

''Alam semesta ini kan bukan hanya kita saja, tapi ada juga makhluk lainnya seperti satwa dan tumbuhan yang harus kita jaga dan lestarikan untuk kepentingan kita semua,'' ujar Suyatno yang sempat bertugas di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Jambi.

''Dengan adanya penutupan khusus pendakian gunung ini berarti kita juga memberikan kesempatan kepada satwa dan tumbuhan untuk memulihkan kondisi di sepanjang jalur pendakian. Kami juga akan memperbaiki sarana dan prasarana,'' imbuhnya.

Selain pemulihan kawasan, lanjut Suyatno, prakiraan cuaca pada Agustus memasuki musim kemarau. Maka dipandang perlu adanya langkah-langkah antisipatif dalam rangka pencegahan bahaya kebakaran hutan.

"Bila musim kemarau, kawasan hutan Gede Pangrango rawan kebakaran. Makanya perlu dilakukan langkah pencegahan kebakaran, di antaranya menutup sementara pendakian gunung untuk umum," tutur dia.

Pintu masuk wisata minat khusus pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango ini hanya terdapat tiga pintu resmi, yaitu Resor Cibodas dan Resort Gunung Putri di Cianjur serta Resor Selabintana di Sukabumi.

''Penutupan ini hanya berlaku untuk wisata pendakian ke gunung, sedangkan untuk wisata harian ke air terjun dan berkemah tetap buka,'' pungkas dia.