Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Polisi soal Kembalinya Waluyo setelah Dimakamkan Setahun Lalu

Kompas.com - 03/08/2016, 19:30 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono menjelaskan, korban tabrak lari yang diyakini keluarga adalah Waluyo terjadi pada 1 Mei 2015 di Jalan Yogyakarta- Wonosari, tepatnya di Dusun Nogosari, Bandung, Playen, Gunungkidul.

Saat olah TKP diketahui bahwa korban tidak membawa identitas dan sempat dilarikan ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, karena mengalami luka parah di kepala dan kaki.

"Ada laporan dari Polsek Playen jika terjadi Tabrak lari. Kejadiannya pada 1 Mei 2015," ujar Samiyono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8/2016).

Samiyono menjelaskan, awalnya sekitar pukul 18.00 WIB, di Jalan Yogyakarta- Wonosari melintas sepeda motor dari timur menuju barat. Sepeda motor tersebut hendak mendahului mobil.

Saat sedang menyalip mobil, sepeda motor itu menabrak seseorang yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan. Pengendara sepeda motor langsung kabur.

"Korban mengalami luka serius di bagian kepala belakang. Kaki sebelah kiri patah," jelasnya.

Menurut dia, saat dilakukan olah TKP tidak ditemukan adanya kartu identitas. Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit RS Nurrohmah untuk mendapatkan perawatan. Namun setelah itu, korban dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Beberapa hari setelah kejadian, ada yang datang dan mengaku sebagai anak korban," ucapnya.

Kepolisian lanjutnya lalu melakukan verifikasi dan identifikasi untuk dicocokkan dengan ciri-ciri tubuh yang dikenali keluarga. Saat itu, pihak keluarga menemukan adanya kesamaan ciri fisik korban dengan Waluyo.

"Di ketiak kanan terdapat tahi lalat, itu salah satu yang membuat keluarga yakin itu Waluyo," bebernya.

Setelah sempat dirawat selama enam hari di RSUP Dr Sardjito, pria yang dikira Waluyo itu meninggal dunia. Keluarga meminta korban dimakamkan di tempat kelahirannya di Dusun Suren Kulon, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Suryoputran PB 3 /43, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, heboh dengan kembalinya Waluyo (62) ke rumahnya. Sebab pada Mei 2015 lalu, pria yang bekerja sebagai tukang becak ini dianggap meninggal karena jadi korban tabrak lari dan sudah dimakamkan.

Baca juga: Sudah Dimakamkan, Waluyo Tiba-tiba Kembali ke Rumah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com