BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid mengecam peristiwa kerusuhan yang berujung pada pembakaran wihara dan kelenteng di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat (29/7/2016) malam lalu.
Menurut Yenny, tindakan tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun. Pemerintah, kata Yenny, harus mengusut secara tuntas dan menangkap siapa aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.
"Kami sangat menyesal dan mengutuk keras kejadian tersebut. Rumah ibadah manapun dari sudut pandang agama manapun harus selalu dilindungi. Bagaimana mungkin ada kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang justru melakukan pembakaran rumah ibadah," ucap Yenny di Bogor, Jawa Barat, Senin (1/8/2016).
Yenny meminta kepada semua pihak agar tidak terprovokasi atas peristiwa tersebut. Jangan juga sembarangan menuduh pihak-pihak lain yang melakukan tindakan itu.
"Kita tidak tahu siapa mereka itu. Jangan-jangan ada kelompok yang sengaja ingin memprovokasi. Ini yang harus diselidiki, siapa mereka. Jangan-jangan ada kelompok yang sengaja melakukan itu untuk memecah belah umat," jelasnya.
Sebelumnya, kerusuhan melanda Tanjungbalai pada Jumat (29/7/2016) hingga Sabtu pagi. Sekelompok massa merusak sejumlah wihara, klenteng, dan bangunan yayasan sosial, bahkan delapan unit mobil juga ikut dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.