Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Polresta Banda Aceh Sita 27 Kubik Kayu Hasil Pembalakan Liar

Kompas.com - 30/07/2016, 19:13 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Aparat Kepolisian Resort Kota Banda Aceh menyita sebanyak 27 kubik kayu olahan siap jual yang diduga dari hasil penebangan ilegal dari sejumlah kawasan hutan di Kabupaten Aceh Besar.

Polisi menagkap sepuluh tersangka dengan menggunakan becak barang dan truk yang membawa kayu olahan siap jual yang diduga akan dibawa ke sejumlah tempat penampungan dan penjualan kayu di Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin, mengatakan modus membawa kayu dengan becak mesin ukuran kecil memang menjadi trend dikalangan para pelaku illegal loging di kawasan Aceh Besar untuk mengelabui petugas keamanan.

“Seolah-olah kayunya sudah dibeli pelanggan dari panglong, padahal kayu kayu itu barus selesai diolah dari hutan dan siap jual di sejumlah penampungan kayu dan panglong, jadi ketika mereka akan membawa kayu ini dan ditangkap polisi, mereka tak bisa menunjukkan dokumennya,” jelas T Saladin, saat menggelar barang bukti kayu tersebut di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (28/7/2016).

Kayu-kayu tersebut, kata Saladin ditangkap polisi saat para pembawa kayu hendak menuju lokasi penampungan.

Kayu yang diduga berasal dari hasil penebangan ilegal ini berasal dari kawasan hutan di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar dan Kecamatan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Adapun jenis kayu yang disita berupa kayu seumantok, damar laut, pinus, meranti dan sembarang merah.

“Kayu-kayu ini adalah kayu dengan kualitas terbaik untuk kontruksi,” ujar T Saladin.

Para pelaku dikenakan tindak pidana pencegahan pemberantasan pengrusakan hutan pasal 88 jo pasal 83 jo pasal 12 jo pasal 16 UU nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan pengrusakan hutan.

Iskandar, seorang tersangka mengaku tak tahu asal kayu-kayu tersebut. Dia mengaku hanya diminta mengantarkan kayu ke tempat penampungan dan menerima upah.

“Saya hanya disuruh saja, tak tahu kayunya dari mana,” ujar Iskandar.

Kompas TV Karya Unik Dari Kayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com