Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Relokasi Pengungsi Sinabung Berujung Ricuh, Satu Warga Tewas

Kompas.com - 30/07/2016, 08:12 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Program relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, berujung ricuh dan menewaskan seorang warga, Jumat (29/7/2016).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting di Medan, Jumat malam, mengatakan, kerusuhan diawali pembakaran alat berat dan tenda pos polisi di Desa Lingga yang menjadi lahan relokasi tahap kedua.

Peristiwa itu berawal ketika pengembang yang akan membangun rumah bagi pengungsi membongkar pagar untuk membangun relokasi bagi pengungsi dari Desa Gurukinayan dan Desa Berastepu.

Setelah itu, Sekretaris Desa Lingga Lotta Sinulingga datang ke pos polisi yang ada di daerah itu sambil memprotes pembongkaran pagar yang dibangun warga setempat yang diklaim sebagai salah satu jalur lintas.

Tidak lama kemudian, sekitar 150 warga Desa Lingga datang memblokade jalan yang berada di depan pos polisi sehingga terjadi kemacetan total.

Menjelang sore hari, warga membuka blokade jalan sambil menuju lokasi pagar yang telah dibongkar untuk dilakukan pemasangan kembali.

Sekitar pukul 17.30 WIB, datang lagi puluhan perempuan yang kembali mempertanyakan alasan pembongkaran pagar tersebut. Merasa tidak mendapatkan alasan yang tepat, para perempuan tersebut melaporkannya kepada laki-laki yang ada di desa itu.

Sekitar pukul 18.00 WIB, datang ratusan warga menuju pos polisi sambil meneriakkan kalimat yang berisi ancaman. Melihat kedatangan warga tersebut, 15 personel polisi yang berada di lokasi berupaya menyelamatkan diri sambil meminta bantuan ke Polres Karo.

Sebelum personel bantuan itu datang, warga telah membakar pos polisi dan alat berat yang ada di lokasi sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Personel Polres Karo yang tiba di lokasi langsung meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran setempat untuk memadamkan kebakaran yang melanda pos polisi dan alat berat tersebut.

Untuk mengetahui pelaku pembakaran tersebut, polisi menangkap lima warga, yakni ES, JS, NS, MS, dan JS, yang dibawa untuk diperiksa di Satuan Reskrim Polres Karo.

Setelah mengetahui ada warga yang ditangkap, ratusan warga Desa Lingga mendatangi Mapolres Karo pada Jumat malam dan melempari kantor Polres dengan batu. Polisi lalu menembakkan gas air mata agar warga yang melakukan tindakan anarkistis menghentikan aksinya dan membubarkan diri.

Setelah warga bubar, seorang warga diketahui meninggal dunia. Identitasnya belum diketahui, tetapi diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.

Pihak kepolisian masih menyiagakan sekitar 200 personel di Mapolres Karo untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com