Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Pribadi Bandung Bantah Terkait Teroris

Kompas.com - 29/07/2016, 19:20 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Kepala Sekolah Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Ahmad Fauzi membantah tudingan sekolahnya berafiliasi dengan organisasi teroris Fethullah  (FETO). Ia menilai pernyataan tersebut sepihak dan tidak mendasar.

“Ini pernyataan sepihak yang tidak mendasar,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).

Dalam keseharian, Pribadi Bilingual Boarding School Bandung sama dengan sekolah lainnya. Pihaknya tidak sedikitpun mengajarkan faham-faham radikalisme dan ekstrimisme. Pembinaan yang dilakukan seputar akademis, ahlak, dan nasionalisme. Bahkan, sekolahnya bukan sekolah agama.

Pribadi Bilingual Boarding School merupakan sekolah umum yang menanamkan toleransi dan kemanusiaan kepada siswanya. “Itu menyudutkan kita. Padahal yang kita lakukan selama ini tidak ada hubungan dengan teroris,” ujarnya.

Ahmad mengungkapkan, sekolah tersebut berada di bawah Yayasan Pribadi Bandung yang dimiliki orang Indonesia. Saat ini ia memiliki 450 orang murid dan sudah meluluskan murid sejak tahun 2006.

“Di berita juga, Menteri Pendidikan Nasional belum dapat surat resmi dari Turki. Begitu pun kami, tidak ada surat dari kedutaan,” tuturnya.

Ketika ditanya apa langkah yang akan diambil, Ahmad menjelaskan, hal tersebut bukan wewenangnya. Namun yayasan sedang melakukan rapat.

“Dalam beberapa waktu ke depan (setelah rapat selesai), yayasan akan segera mengumpulkan orang tua dan mengklarifikasi kabar tersebut. Kami juga akan mengundang wartawan,” ucapnya.

Ahmad mengaku, saat ini sebagian orang tua mulai menanyakan keberanan kabar tersebut melalui telepon, tatap muka, maupun Whatsapp. Ia pun menjelaskan kabar tersebut tidak benar dan mengimbau orang tua tidak panik atas kabar sepihak tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com