Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: "Netizen" Sambut Positif Sri Mulyani dan Sedih Anies Baswedan Diganti

Kompas.com - 28/07/2016, 09:29 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Reshuffle kabinet jilid II mendapat respons positif dari media dan netizen. Berdasarkan hasil kajian Indonesia Indicator (I2), pemberitaan perombakan kabinet sepanjang Rabu (27/7/2016) mencapai 2.439 oleh 243 media di seluruh Indonesia.

"Responsnya positif dan netral. Sejauh ini media masih menunjukkan kepercayaan publik dengan kebijakan ini, selain menunggu kinerja kabinet baru. Sentimen negatif sebesar 18 persen," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/7/2016).

Menurut Rustika, respons di media sosial juga tak kalah seru. Berdasarkan kajian Indonesia Indicator, sebanyak 45.547 tweet dari 14.459 akun menyambut isu reshuffle yang terjadi pada Rabu ini.

"Di media sosial Twitter isu ini juga direspons positif, meski dengan respons negatif yang lebih besar, yakni 24 persen," ungkap Rustika. 

Menurut dia, publik memberikan kepercayaan kepada Presiden Jokowi. Hal itu dibuktikan dengan dominasi emosi anticipation, disusul trust, dan joy

Anticipation di sini diartikan bahwa netizen tengah memantau perkembangan isu reshuffle terhadap nama-nama yang muncul, serta respons pasar.

"Netizen terlihat lebih hati-hati dalam menanggapi. Mereka mendukung keputusan ini, sekaligus ekspresi kegembiraan juga muncul. Emosi sedih maupun amarah ditemukan kecil," tuturnya.

Rustika mengungkapkan, dari nama-nama baru yang muncul, Sri Mulyani mendapat sambutan terbesar, yakni sebanyak 21.400 tweet dengan emosi trust terbesar, disusul anticipation, dan joy.

"Makna dari emosi ini adalah kepercayaan netizen terhadap kemampuan Sri Mulyani, diiringi harapan, serta kegembiraan netizen yang diekspresikan melalui munculnya nama Sri Mulyani," kata Rustika.

Baca juga: Sri Mulyani Dinilai Bawa Angin Segar bagi Perekonomian Indonesia

Dari nama-nama baru yang masuk, hanya terlihat emosi anger atau amarah, ditemukan pada tweet yang ditujukan kepada Wiranto. Meski, kata Rustika, secara garis besar emosi marah dan kecewa ini lebih sedikit daripada emosi anticipation yang dirujukan untuk Wiranto.

Baca juga: Wiranto Jadi Menko Polhukam, Penegakan HAM di Indonesia Kembali Suram

"Hal yang menarik ditemukan pada Anies Baswedan. Apabila di media online, nama Anies tidak banyak mendapat respons dibandingkan Rizal Ramli, Jonan, maupun Sudirman Said, namun emosi sadness mendominasi, disusul emosi suprprise (terkejut), dan anticipation dan trust," ungkap Rustika.

Baca juga: Akhiri Jabatan Mendikbud, Anies Kirim Surat ke Semua Guru

Dari sebanyak 2.947 tweet, lanjut Rustika, terlihat mereka merasa sedih atas pergantian Anies.

"Keterkejutan terhadap nama Anies banyak dimunculkan lewat Twitter, sementara emosi trust lebih bicara mengenai kemampuan Anies  yang dianggap baik, sekaligus mempertanyakan reshuffle tersebut," papar Rustika.

Kompas TV Presiden Jokowi Lantik Para Menteri Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com