Saat Risma Meminta Anak-anak Kampung Mendampinginya Sambutan

SURABAYA, KOMPAS.com - Ada yang tidak biasa pada acara peresmian Taman Gantung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Selasa (26/7/2016) sore. Saat sambutan peresmian, Risma didampingi empat anak.

Keempat anak tersebut mendatangi Risma saat baru turun dari kendaraannya di Jalan Tunjungan, yang saat itu ditutup total karena ada festival kuliner. Mereka terus membuntuti Risma saat menaiki eskalator menuju tempat peresmian.

Keempatnya adalah anak-anak kampung di sekitar jalan Tunjungan.  Sejumlah petugas sempat melarang mereka saat naik eskalator, namun Risma yang mengetahui keberadaan mereka sontak langsung meminta mereka ikut naik.

"Ayo naik, tak tunjukin pemandangan bagus di atas," kata Risma.

Tanpa alas kaki, mereka berdiri di samping Risma. Risma sendiri yang meminta mereka berdiri di sampingnya, padahal acara tersebut adalah acara resmi yang dihadiri banyak pejabat Pemkot Surabaya.

Lusuh, kotor, dan dekil, mereka tetap percaya diri berdiri di samping Risma selama memberikan sambutan. Di tengah sambutan, Risma sempat berkelakar melihat dua dari empat anak itu berisik.

"Jangan ramai, yang sambutan aku atau kamu? Tapi kamu kok tidak pakai sepatu?" tanya Risma disambut tawa para undangan.

"Jangan kuatir, kita semua nanti masuk televisi, bukan hanya kamu," tambah Risma. 

Mereka tetap berada di samping Risma hingga sambutan usai, mereka bahkan ikut mengawal Risma saat sesi peninjauan taman jembatan gantung. 

Risma terkenal sebagai wali kota yang memiliki perhatian penuh kepada anak-anak. Karena menurut Risma, anak-anak adalah generasi penerus yang harus dijamin semua hak-haknya. 

Taman gantung yang diresmikan Risma sore tadi adalah jembatan yang membelah jalan Tunjungan. Risma memfungsikan jalan penghubung tersebut sebagai taman setelah Pemkot Surabaya mengambil alih bangunan pertokoan tersebut sebagai aset Pemkot Surabaya. (baca juga: Risma: Cucuku Cerewet Kayak Aku )