Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Tinombala Temukan Senapan SS2-V2 Milik Santoso yang Ditinggal Istrinya

Kompas.com - 26/07/2016, 19:43 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Mansur

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Empat hari pasca-penangkapan Jumiatun alias Umi Delima (24) pada Sabtu (23/7/2016) lalu, senjata laras panjang yang diduga milik Santoso ditemukan di Poso, Sulawesi Tengah.

Senjata api jenis SS2-V2 buatan Pindad (bukan M16 seperti diberitakan sebelumnya, red) itu ditemukan oleh Satgas Operasi Tinombala 2016 pada Selasa (26/7/2016) sekitar pukul 11.20 Wita.

Senapan itu ditemukan dalam posisi disandarkan pada sebuah pohon yang berjarak sekitar 50 meter di pinggir sungai Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso.

Setelah penemuan senjata tersebut, tim Tinombala melanjutkan penyisiran di sekitar lokasi penemuan.

Barang bukti sepucuk senjata SS2-V2 dengan nomor 015700 saat ini diamankan Tim Satgas Ops Tinombala 2016 guna proses identifikasi.

"Senjata ini berhasil ditemukan atas keterangan Jumiatun alias Umi Dahlia. Bahwa ia meninggalkan senjata Santoso ketika dia sudah tidak sanggup lagi menenteng senjata tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto, Selasa sore.

Pencarian senjata oleh tim Tinombala tersebut dilakukan berdasarkan pengembangan dari pengakuan Jumiatun alias Umi Delima di Mapolda Sulteng pada Senin (25/7/2016).

(Baca juga Jumiatun Tinggalkan Senjata M16 Milik Santoso di Hutan)

Jumiatun mengaku bahwa senjata milik suaminya itu sempat ia bawa lari setelah Santoso tertembak.

Karena dalam kondisi lemas dan kelaparan, Jumiatun meninggalkan senjata tersebut dengan alasan terlalu berat. Tidak dijelaskan di mana ia meninggalkan senjata itu.

Saat ini Jumiatun masih menjalani proses pemulihan kesehatannya di RS Bhayangkara Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com