Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Data Sekunder dan Primer, Satu DPO yang Tewas Dipastikan Santoso

Kompas.com - 20/07/2016, 21:40 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, dua terduga teroris yang tewas tertembak pada Senin (18/7/2016) lalu dipastikan adalah Santoso alias Abu Wardah.

Pernyataan ini disampaikan Tito seusai melihat langsung jenazah Santoso di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng, Rabu (20/7/2016).

Keyakinan Tito dalam hal ini berdasarkan dua petunjuk, yakni tanda primer dan sekunder. Tanda primer di antaranya adalah sidik jari. Menurut dia, kemungkinan sidik jari salah atau bias adalah kecil sekali. Lalu data sekunder ditunjukkan dengan adanya tahi lalat.

“Sidik jari menunjukkan bahwa yang bersangkutan identik dengan data pada saat 2005 ditangkap dan ditahan di Polda Sulteng terkait kasus perampokan mobil boks di Sausu. Jadi yang jenazah ini benar salah satunya adalah Santoso, seratus persen Santoso dari data primer dan sekunder,” tegas Tito.

Menurut Tito, tes DNA diperlukan ketika jenazah sudah rusak. Namun, ketika tanda primer sidik jari itu sudah identik, maka pihaknya sudah bisa memastikan 100 persen.

Namun, untuk lebih meyakinkan idenitas Santoso, tes DNA akan tetap dilakukan dengan mengambil sampel dua anak dan istrinya.

“Hari Jumat ini sample DNA-nya keluar. Dan, saya kira tidak akan berubah,” kata Tito.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com