Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-tewasnya Santoso, Warga Harus Tunjukkan KTP Saat Melintas

Kompas.com - 20/07/2016, 11:49 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Aparat TNI–Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi Tengah, meningkatkan kesiagaan di sejumlah titik pos sekat yang ada di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.

Pengamanan ketat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keluar masuknya orang-orang yang tidak dikenal pasca-tewasnya dua terduga teroris Poso, Santoso alias Abu Warda dan temannya Muhktar alias Kahar.

(Baca juga: Kapolri: 100 Persen, Itu Santoso)

Hingga Rabu (20/7/2016), di sejumlah titik pos pengamanan, baik di pos pengamanan di jalur Trans Sulawesi dan pos sekat pengamanan di perkampungan warga, belasan petugas gabungan dengan senjata lengkap disiagakan.

Di Pos sekat Tinombala yang ada di Desa Pantango Lemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, misalnya, sebelum melintas, seluruh pengguna jalan harus memperlihatkan kartu identitas mereka kepada petugas. Seluruh barang bawaan, baik yang ada dalam mobil ataupun pada bagasi kendaraan roda dua, juga diperiksa.

Kepala Operasi Tinombala 2016 Kombes Polisi Leo Bona Lubis mengatakan, pasca-tewasnya Santoso dan Mukhtar, pengamanan pintu keluar masuk Poso terus ditingkatkan untuk mengantisipasi gangguan dari kelompok tertentu sekaligus untuk mencegah keluarnya kelompok Santoso dari wilayah Poso.

"Pengamanan kami tingkatkan. Ini adalah bentuk kesiagaan petugas, selain untuk mengantisipasi gangguan dari kelompok tertentu juga dalam rangka mengantisipasi keluar masuknya anggota jaringan teroris Santoso," ungkap Leo.

Selain pengamanan ketat dan pemeriksaan kendaraan di sejumlah titik, pihak kepolisian setempat juga meningkatkan intensitas patroli rutin yang melibatkan TNI, mulai dalam kota hingga desa.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor kepada Satgas Tinombala terdekat jika menemukan orang-orang yang mencurigakan.

(Baca juga: Kelompok Santoso Tak Akan Berhenti Rekrut Anggota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com