Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Masagi Diluncurkan, Ridwan Kamil Harap Perpeloncoan Tak Berulang

Kompas.com - 19/07/2016, 15:16 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meluncurkan pendidikan karakter di Kota Bandung bertajuk Bandung Masagi, Selasa (19/7/2016).

Pendidikan karakter Bandung Masagi itu diklaim sejalan konsep pengenalan lingkungan sekolah (PLS) berbasis pendidikan karakter.

Terkait Bandung Masagi, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang diharapkan dari pendidikan karakter di dalamnya.

Pertama, siswa memiliki kondisi fisik sehat karena rajin olah raga dan menyantap makanan sehat.

"Kedua harus rajin mencari ilmu, dan rajin ibadah. Kami tidak mau sehat dan pintar saja tapi emosional dan spiritualnya juga harus lengkap," ujar Wali Kota Bandung yang akrab disapa Emil.

Emil menjelaskan, Masagi berarti paripurna, kokoh, dan ajeg di semua sisi kehidupan. Bandung Masagi menggunakan simbol pohon yang karakternya akar. Menurutnya, akar sehat dan baik akan berbuah luar biasa.

"Seperti halnya kita sebut hasil tidak akan membohongi proses. Kalau hasil baik, proses juga baik. Masagi harus mengakar di tempat kita hidup, makanya kita harus cari akar-akarnya," ujar Emil.

Menurut Emil ada empat prinsip yang ada pada pendidikan karakter Bandung Masagi. Pertama, silih asih, yaitu mencintai kehidupan dan kemanusian.

Kedua, silih asah, yaitu mencerdaskan dan tidak pintar sendiri. Ketiga, silih asuh, yaitu saling mendampingi dan membimbing antarmanusia. Keempat, belajar menyampaikan hal yang baik.

"Dari empat itu lahir empat program, cinta agama sebagai dasar dan kompas moral. Kedua, jaga budaya, makanya ada Rebo Nyunda. Bela negara, dan cinta lingkungan. Ini yang dalam kurkulum fomal kurang hadir," ujar Emil seraya menyebut pendidikan karakter Bandung Masagi menghasilkan anak dengan sejumlah sifat.

"Anak bisa jujur, berani, percaya diri, tangguh, peduli, tekun, bisa adil kepada sesama, toleran, disiplin, mandiri, krtis, berinisiatif, kreatif, ramah, someah, tanggungjawab, sederhana, cekatan, sadar diri, serta kerjasama," kata dia.

Emil menyebut, peluncuran pendidikan karakter Bandung Masagi merupakan harapan generasi muda saat ini. Konsepnya pun dinilai sesuai dengan arahan menteri terutama dalam proses pengenalan lingkungan sekolah (PLS).

"Arahan Menteri tidak boleh ada lagi perploncoan. Tidak boleh ada lagi anak-anak melakukan hal yang konyol dan tidak manfaat yang mengundang tawa para seniornya," katta Emil.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Selasa (19/7/2016), dengan judul: Anies Baswedan Luncurkan Bandung Masagi, Ridwan Kamil Berharap Tak Ada Lagi Perploncoan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com