Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu di "Pokemon Go", Rela Begadang hingga Dini Hari

Kompas.com - 17/07/2016, 11:46 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Tidak hanya di kota besar seperti Jakarta, demam augmented reality game bernama Pokemon Go juga terasa di daerah-daerah. Di Mataram misalnya, para pemburu Pokemon rela begadang hingga dini hari, demi mengumpulkan Pokemon.

Sejak empat hari terakhir, Taman Sangkareang yang terletak di jantung Kota Mataram semakin ramai oleh para pemburu Pokemon. Permainan imajinatif berbasis peta GPS yang dikombinasikan dengan karakter kartun Pokemon ini digandrungi anak-anak hingga orang dewasa.

Reza salah seorang pegawai di Pemkot Mataram mengaku ketagihan bermain Pokemon Go. Bersama beberapa temannya, ia keliling kota mencari Pokemon. Bahkan jika hari libur, ia bisa begadang hingga dini hari.

"Iya biasa di sini main. Kemarin malam main sampai jam satu, begadang sama teman-teman ini," kata dia.

Selain begadang, Reza dan teman-temannya juga saling berbagi power bank hingga membawa power inverter untuk menambah daya baterai smartphone. "Niat main memang," kata Reza.

Selain malam hari, ia juga mengaku bermain Pokemon di sela-sela jam kerja. Bila pekerjaan di kantor cepat selesai, Reza melanjutkan permainan. Bahkan pernah keliling kantor untuk mendapatkan Pokemon.

Pada jam istirahat, ia dan beberapa pegawai bermain Pokemon Go di kantin.

Demikian halnya dengan Fian, salah seorang pencinta game ini mengaku sudah menunggu lama untuk bisa bermain Pokemon Go. Meski belum dirilis secara resmi di Asia, Fian sudah lima hari berburu Pokemon.

"Kalau saya sudah ngikutin film Pokemon sejak SD, jadi sudah ditunggu-tunggu," kata Fian.

Peminat Pokemon Go di Kota Mataram terus bertambah. Selain bisa berburu Pokemon, mereka juga bisa menambah teman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com