Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Belalang Serang 5 Kecamatan di Sumba Timur

Kompas.com - 13/07/2016, 08:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penanganan terhadap serangan hama belalang di lahan pertanian di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumba Timur.

“Terkait serangan hama belalang di Sumba Timur, saya sudah perintahkan instansi teknis untuk segera melakukan monitoring dan pendataan terhadap sejumlah lahan pertanian warga yang diserang hama sehingga bisa diambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran hama secara meluas,” kata Frans di Kupang, Selasa, (12/7/2016).

Dengan adanya campur tangan instansi teknis terkait, lanjut Frans, diharapkan hama belalang yang sudah sebulan menyerang lahan pertanian warga Sumba Timur bisa teratasi.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo meminta, Pemerintah Provinsi NTT untuk membentuk tim terpadu untuk mengatasi serangan hama belalang tersebut.

Menurut Wiston, tim tersebut diperlukan untuk mengatasi persebaran hama belalang yang sudah menyerang lahan pertanian di sejumlah kecamatan di Sumba Timur. Dia mengusulkan tim tersebut dikuti oleh Bulog, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, BPBD dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BHLD).

“Komisi V akan mengusulkan ini untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat gabungan komisi yakni komisi IV dan Komisi II. Kami perlu perkuat melalui pentuk posko koordinasi terkait penanganan hama belalang karena potensi eskalasi ancamannya sudah menyerang mau menyerang seluruh daratan Sumba,” kata Winston.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora mengharapkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu mengatasi hama belalang yang menyerang tanaman pertanian di wilayahnya.

"Saat ini, kami butuh dukungan obat-obatan khususnya Confidor, Dharmabas, dan alat semprot," kata Gidion, Kamis (7/7/2016) malam.

Gidion sudah melaporkan hama belalang ini kepada pemerintah provinsi dan pusat sepekan lalu, tetapi belum ada respons.

Hingga kini, hama belalang sudah menyerang lima kecamatan, yakni Rindi, Pahunga Lodu, Kahaungu Eti, Haharu, dan Pandawai. Jika semula berada di padang, kini belalang sudah mulai masuk ke lahan warga. Pemkab Sumba Timur kini hanya mengandalkan penyemprotan dan doa di tempat ibadah serta ritual adat dari warga yang masih menganut kepercayaan asli.

"Kalau ini terus berlangsung, maka bukan hanya padi dan jagung yang rusak, tapi semua tumbuhan juga akan dimakan habis oleh belalang kembara ini yang tentunya akan menimbulkan kerawanan, terutama pangan," kata Gidion.

Hama belalang sudah muncul di wilayah ini sejak sebulan lalu. Belalang-belalang berukuran kecil hinggap di ladang dan jalan raya sehingga membuat warga merasa resah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com