Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipasang di Antara Bendera Peserta Euro 2016, Bendera Palu Arit Diturunkan

Kompas.com - 12/07/2016, 08:31 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Komandan Kodim 1309 Manado Letkol Arm Toar Pioh menurunkan bendera bergambar palu arit setelah menemukannya di Desa Suluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Senin (11/7/2016) sekitar pukul 11.50 Wita.

Dandim Letkol Toar mengatakan, bendera ini terpasang di depan rumah milik Stanley Lontoh dan Susana Moningka.

"Jika melihat sekilas, bendera itu adalah bendera peserta Euro. Apalagi berada di tengah-tengah bendera lainnya," ujarnya.

Setelah diselidiki pihaknya, bendera tersebut ternyata dipasang oleh seorang pekerja atas perintah Berta Moningka, kerabat pemilik rumah, 12 Mei 2016 lalu. Alasannya hanya karena tengah ada perhelatan Piala Eropa 2016.

"Saat ini saudara Berta Moningka sudah kembali ke Belanda, 29 Juni 2016 lalu. Dia merupakan warga negara Belanda. Alasan keluarga menaikkan bendera ini karena Piala Eropa ini," ujarnya.

Kronologi penemuan bendera ini yakni pada pukul 10.50 Wita, Dandim Letkol Toar mendapat info dari Pasi Intel Kodim 1302 Minahasa.

Kemudian pada pukul 11.30 Wita, Letkol Toar beserta Pasi Intel, Danramil 04 dan Unit Intel tiba di lokasi. Pukul 11.35, Letkol Toar menurunkan bendera tersebut.

Selanjutnya, pada pukul 12. 15 Dandim Manado memanggil aparat terkait, di antaranya Kapolsek Tombulu dan Camat tombulu. Kemudian menyerahkan barang bukti kepada Kapolsek.

 

Berita ini telah tayang di Tribun Manado, Senin (11/7/2016), dengan judul: Bendera Palu Arit Dipasang di antara Bendera Peserta Piala Euro 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com