Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatamorgana di Jalan Tol Cipali

Kompas.com - 04/07/2016, 05:28 WIB

KOMPAS - Abdul Manaf (21), warga Cimahi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hanya bisa berdecak kagum melihat konstruksi Jalan Tol Cipali atau Cikopo (Purwakarta)-Palimanan (Cirebon) yang bagus.

Bersama ribuan warga desa lainnya, setiap hari ia menyaksikan hilir mudik kendaraan berkecepatan tinggi melaju di atas jalan mulus karena tol terbaik di Indonesia itu melintas terbuka di bawah desa mereka.

Sayangnya, kemewahan megaproyek nasional tersebut bak fatamorgana. Mulusnya aspal/ beton Cipali bertolak belakang dengan kondisi jalan desa yang setiap hari mereka lalui.

"Sudah dua tahun jalan ini dibiarkan berlubang dan tidak segera diperbaiki," ujar Abdul Manaf (21) yang membuka warung di pinggir jalan Desa Cimahi, 13 Juni lalu. Sejumlah pemuda yang tengah berkumpul di warung itu menimpali. Mereka mengatakan, jalan di desa rusak seiring pembangunan Tol Cipali.

Malahan di sebuah tanjakan di desa itu, hampir semua aspalnya mengelupas dan tinggal batuan koral mengisi relung-relung jalan yang tidak lagi rata. Kondisinya tidak nyaman karena pengendara sepeda motor harus bergantian mencari jalan yang masih baik. Apabila ada mobil lewat, debu beterbangan hingga ke permukiman. Sebaliknya, apabila hujan, jalan itu menjadi becek. Tidak jarang pula pengendara sepeda motor terpeleset di jalan itu karena jalan menjadi licin.

"Ban sepeda motor cepat sekali rusak," kata Ade Mamat, warga setempat yang setiap hari melewati jalan itu.

Tokoh masyarakat Desa Cijunti, tetangga Cimahi, Rohata (45), mengatakan, penderitaan warga sudah berlangsung selama dua tahun. Selama setahun pembangunan ruas Tol Cipali yang melewati Kecamatan Campaka, truk-truk besar pengangkut material lalu lalang di jalan desa itu.

"Jalan ini rusak akibat truk besar kontraktor untuk konstruksi jalan tol. Truk bertonase lebih dari 20 ton melintas di jalan desa yang kekuatannya tidak sampai 5 ton, ya jalannya jadi rusak," ujar Rohata.

Total panjang jalan kabupaten yang melintasi desa itu 27 kilometer, menghubungkan Desa Cijunti-Cimahi dan Kertamukti. Bagi warga di wilayah itu, jalan tersebut sekaligus merupakan jalan akses menuju pintu Tol Cikopo dan Cipali.

Jika lewat dari barat, masuk jalan tersebut bisa dimulai dari Cikopo pada Jalan Raya Purwakarta-Karawang. Dari sana, jalan berbelok-belok melewati perkebunan karet masuk ke Desa Cijunti, Cimahi, Kertamuti, dan keluar ke Jalan Raya Purwakarta-Subang, sekitar 10 kilometer dari perempatan Sadang, Purwakarta. Jika Jalan Cikopo-Sadang-Purwakarta padat, jalan ini menjadi jalur alternatif arus lalu lintas dari Karawang ke Subang dan sebaliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com