Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Transportasi Unika: Mudik Gratis dari Non-terminal adalah Contoh Buruk

Kompas.com - 24/06/2016, 14:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pakar transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengkritik pemerintah yang melakukan pembiaran ritual mudik gratis dilakukan di luar terminal.

Pada penyelenggaraan mudik Lebaran 2016 ini, dia berharap pemerintah tidak lagi memberi contoh buruk soal mudik. Contoh buruk dimaksud misalnya dengan memberikan fasilitas bus gratis yang diberangkatkan dari lapangan terbuka.

"Biasanya dari Jakarta, bisa dari Taman Mini Indonesia Indah dan Lapangan Timur Senayan," kata Djoko di Ungaran, Jumat (24/6/2016) siang.

Semestinya, kata dia, pemerintah dan perusahaan memberikan contoh yang benar. Bus pariwisata maupun bus reguler yang akan digunakan mudik gratis wajib melewati uji kelayakan.

"Lapangan Itu kan bukan area pemberangkatan orang, jika memberangkatkan ya dari terminal. Jika berangkat di luar dari terminal, apakah bus yang ada juga dilakukan uji kelayakan jalan?" tanyanya.

Menurut Djoko, idealnya moda transportasi yang digunakan untuk mudik Lebaran adalah moda transportasi umum bukan kendaraan pribadi. Hanya permasalahannya, banyak angkutan umum di Indonesia yang luput dari uji kelayakan jalan.

Uji layak jalan pada kendaraan umum untuk mudik sangat penting dilakukan. Uji kelayakan ini antara lain pengujian fungsi dan kelengkapan sarana prasarana kendaraan seperti rem harus pakem, termasuk kaca depan harus mulus bebas dari baret.

Jika uji kelayakan benar dilaksanakan sesuai aturan, Djoko yakin penyelenggaraan mudik Lebaran 2016 ini prosentase kendaraan umum yang layak meningkat.

"Keselamatan itu tidak bisa ditawar. Jika tidak bisa digunakan ya jangan dipaksakan. Jangan sampai terulang kasus kecelakaan PO Rukun Sayur," katanya.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa, 14 Juli 2015 silam terjadi kecelakaan maut di ruas Tol Palikanci sekitar pukul 14.00 WIB. Bus PO Rukun Sayur dari arah Jakarta menabrak pembatas jalan di Km 202. Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas di tempat. Kecelakaan bus jurusan Lampung-Pati tersebut disebut-sebut sebagai insiden terbesar pertama di musim mudik Lebaran 2015.

Kompas TV Perbaikan Jalan Disejumlah Daerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com