Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pohon Suci Umat Buddha Ditanam di Candi Borobudur

Kompas.com - 22/06/2016, 17:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Dua buah pohon Bodhi berukuran besar ditanam di lapangan Gunadharma, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pohon sumbangan dari komunitas Fu Jing Yogyakarta ini menambah koleksi pohon langka yang ada di Candi Borobudur. Pohon bernama latin Ficus religiosa ini masih satu keluarga dengan pohon beringin atau Ficus benjamina.

Pohon ini memiliki batang yang besar, akar yang kuat, dan daun yang rimbun. Bagi umat Buddha, pohon ini dipandang suci karena menjadi tempat meditasi Sidharta Gautama hingga memperoleh pencerahan sekitar 2500 tahun yang lalu.

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Marsis Sutopo menyambut baik penanaman salah satu jenis pohon langka ini. Hal ini menjadi salah satu upaya penghijauan bagi lingkungan sekitar sekaligus sarana edukasi bagi wisatawan Candi Borobudur.

"Di zona 1 bagian luar, termasuk lapangan Gunadharma ini memang sengaja ditanam pohon-pohon langka, beberapa di antaranya memiliki keterkaitan dan tergambar pada relief-relief Candi Borobudur," kata Marsis di sela-sela penanaman pohon Bodhi di Borobudur, Rabu (22/6/2016).

Pohon Bodhi sendiri tergambar pada relief nomor 90-110 di dinding Candi Borobudur. Pihaknya berharap, zona tersebut ke depan bisa dikembangkan menjadi wisata edukasi, khususnya yang berkaitan dengan botani, sehingga generasi saat ini dan yang akan datang dapat mengetahui bahwa Indonesia sebetulnya memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

"Generasi sekarang semakin tidak mengenal tanam-tanaman Indonesia sendiri, kalau tidak 'blusukan' ke kebun-kebun mereka tidak akan mengenal. Oleh karena itu, ke depan akan kita kembangkan wisata edukasi botani di zona I bagian luar Candi Borobudur ini," papar Marsis.

Disebutkan, ada sekitar lima pohon Bodhi yang tumbuh besar di halaman sekitar Candi Borobudur. Bahkan salah satu pohon Bodhi yang tumbuh di sisi barat stasiun klimatologi, Candi Borobudur merupakan pohon turunan pohon Bodhi asli yang dipakai Sidharta Gautama bermeditasi.

"Jadi dulu di sini tumbuh pohon Bodhi yang dipakai Sidharta Gautama bermeditasi, kemudian distek batangnya lalu dibawa dan ditanam di Srilangka. Beberapa tahun kemudian pohoh Bodhi yang asli mati. Lalu pohon hasil stek di Srilangka distek lagi dan ditanam di sini, sekitar tahun 1930," jelas Marsis.

Handoyo Wibowo, koordinator Perhimpunan Fu Jing Yogyakarta mengatakan, pihaknya sangat konsen dengan upaya konservasi Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia.

Pria yang akrab dipanggil Koh Hwat itu mengungkapkan bahwa dua pohon Bodhi yang disumbangkan untuk Candi Borobudur itu masing-masing memiliki panjang lingkaran sekitar 3,5 meter dan tinggi sekitar 6 meter.

Pohon ini diangkut dari Kediri, Jawa Timur, menggunakan dua unit truk. Bodhi adalah tanaman langka dan memiliki nilai historis bagi umat Buddha dan Candi Borobudur.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menanam pohon Bodhi di Krematorium, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

"Penanaman pohon Bodhi ini sebagai wujud rasa nasionalisme dan cinta kami kepada Candi Borobudur. Diharapkan bisa menjadi bahan studi bagi generasi penerus," kata Koh Hwat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com